Bisnis.com, JAKARTA - Burnout media sosial pada pebisnis dapat terjadi ketika penggunaan media sosial untuk bisnis mereka menjadi terlalu menyita waktu dan energi mereka.
Hal ini dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan kecemasan yang berlebihan, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kinerja bisnis mereka.
Padahal, pebisnis memang tak bisa menghindari media sosia, lantaran ini menjadi alat pemasaran dan komunikasi dengan pelanggan mereka. Bahkan, sepertinya 77 persen pebisnis merasa tidak dapat memulai bisnis tanpa kehadiran media sosial.
Dengan demikian, penggunaan media sosial yang berlebih akan sangat menyita waktu dan energi mereka, apalagi dengan begitu banyak hal negatif secara online.
Untuk menghindari hal tersebut, pebisnis perlu mengatur waktu dan prioritas mereka dengan bijak dalam menggunakan media sosial. Lantas, seperti apa caranya?
Berikut tips menghindari burn out media sosial bagi para pelaku bisnis
1. Tentukan batasan waktu dan jadwal penggunaan media sosial
Baca Juga
Jadwalkan waktu yang terpisah dari kegiatan bisnis lainnya untuk menggunakan media sosial, dan pastikan untuk tidak melebihi waktu yang telah ditentukan.
Anda harus menggunakan pengaturan alarm lima menit untuk setiap kali Anda memeriksa notifikasi atau menentukan waktu tertentu dalam sehari sebagai "terlarang" untuk penggunaan media sosial, rencana yang jelas adalah suatu keharusan.
2. Gunakan alat bantu pengelolaan media sosial
Ada banyak alat bantu yang bisa membantu pebisnis mengatur dan mengelola akun media sosial mereka, sehingga pebisnis tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk mengelola media sosial.
3. Prioritaskan platform media sosial yang paling efektif untuk bisnis
Tidak semua platform media sosial cocok untuk bisnis Anda, jadi prioritaskan platform yang paling efektif dalam membantu Anda mencapai tujuan bisnis.
Pertimbangkan apa yang ingin Anda capai dengan penggunaan media sosial Anda, dengan sangat memperhatikan platform yang melihat tingkat keterlibatan tertinggi dari audiens target Anda.
Dengan memfokuskan upaya Anda pada dua atau tiga platform daripada setengah lusin, Anda dapat membuat konten berkualitas lebih tinggi tanpa menjangkau diri Anda sendiri.
4. Delegasikan tugas media sosial
Jika memungkinkan, pebisnis dapat mengalihkan tugas manajemen media sosial ke orang lain, seperti karyawan atau agen pemasaran digital, sehingga pebisnis bisa fokus pada tugas bisnis yang lain.
5. Ambil jeda sesekali dari media sosial
Kadang-kadang pebisnis perlu mengambil jeda dari media sosial untuk mereset pikiran mereka dan menghindari burnout. Ambil liburan, berolahraga, atau melakukan aktivitas yang membuat Anda bahagia di luar bisnis dan media sosial.
Meski tidak melibatkan Anda secara langsung, namun percakapan toxic di bidang Anda bisa menguras emosi. Kadang-kadang,n melihat kesuksesan yang dialami orang lain di ceruk pasar Anda dapat menguras emosi saat Anda mencoba mencari tahu apa yang Anda "hilangkan" yang membuat Anda tidak mendapatkan hasil yang serupa.
Dalam pengertian ini, mengatur konten apa yang Anda konsumsi, bisa bermanfaat untuk melindungi kesehatan mental Anda . Berhenti mengikuti orang-orang tertentu di media sosial yang sebenarnya tidak bermanfaat bahkan mengganggu Anda hingga membuat Anda merasa lebih buruk.
Temukan akun yang memberikan wawasan bermanfaat atau sekadar menginspirasi dan membangkitkan semangat.
6. Media sosial hanyalah satu aspek dari bisnis
Ingatlah bahwa media sosial hanya satu aspek dari bisnis Anda, dan bukan segalanya. Prioritaskan tugas-tugas bisnis lainnya dan jangan biarkan media sosial mengambil alih waktu dan energi Anda secara berlebihan.
7. Belajar mengolah konten
Salah satu kontributor potensial untuk kelelahan adalah tekanan yang sering dirasakan pengusaha untuk memposting setiap hari — dan untuk beberapa platform, bahkan memposting beberapa kali sehari. Dan meskipun memposting secara berkala mungkin merupakan ide yang bagus, mencoba memunculkan ide untuk posting baru dapat melelahkan secara mental.
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan kembali konten yang telah Anda buat untuk postingan media sosial Anda.
Bagikan sorotan dari postingan blog, tampilkan testimonial dari pelanggan yang puas, atau cukup buat ulang postingan media sosial lama. Anda akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk memikirkan ide posting dan lebih banyak waktu berfokus pada aktivitas tingkat tinggi.
Ingat, Anda tidak harus memposting setiap hari di setiap platform. Audiens Anda tidak akan melupakan keberadaan Anda setelah istirahat satu hari.