Bisnis.com, JAKARTA - CEO Uber Dara Khosrowshahi bekerja sambilan sebagai driver untuk lebih memahami mengapa permasalahan perekrutan perusahaan terus terjadi.
Khosrowshahi mengatakan kepada The Wall Street Journal, jika dirinya diam-diam menyamar dan mendaftar sebagai pengemudi pada September 2022 untuk lebih memahami pengalaman karyawan Uber di tengah perlambatan perekrutan.
Melalui pengalaman tersebut, CEO Uber dapat mengevaluasi proses perekrutan yang telah dilakukan oleh perusahaan dan menemukan cara untuk memperbaikinya.
Dalam ceritanya, Khosrowshahi berpura-pura menjadi pengemudi dengan membeli Tesla Model Y bekas untuk mengangkut pengendara di sekitar San Francisco dan menggunakan nama samaran, yaitu "Dave K” ketika melakukan pengiriman.
Ketika dirinya berbagi pengalamannya sebagai driver, dia menuturkan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh para pengemudi Uber adalah rasa putus asa yang mereka alami.
Banyak pengemudi yang merasa mereka tidak mendapatkan cukup dukungan dari perusahaan dan merasa tidak dihargai atas usahanya.
Baca Juga
Selain itu, Khosrowshahi juga menyebutkan beberapa penumpang bersikap kasar dan tidak sopan, bahkan bertindak seolah-olah mereka sendirian dengan cara membicarakan masalah pribadi atau informasi rahasia perusahaan di dalam mobil dan seolah-olah tidak memperhatikan pengemudi atau kondisi sekitarnya.
Selain itu, Khosrowshahi juga menemukan praktik "tip-baiting" yang dilakukan oleh beberapa pelanggan saat dirinya melakukan pengiriman makanan menggunakan sepeda listrik.
Tip baiting merupakan praktik di mana pelanggan menjanjikan tip yang besar kepada pengemudi atau kurir sebelum memesan layanan, namun pada kenyataannya, mereka mengurangi atau bahkan tidak memberikan tip sama sekali setelah layanan selesai dilakukan.
Praktik ini dianggap tidak sopan dan dapat merugikan pengemudi atau kurir, karena mereka mungkin memprioritaskan pesanan dari pelanggan yang menjanjikan tip besar, dan pada akhirnya tidak mendapatkan apa yang dijanjikan.
Meskipun menghadapi beberapa masalah, Khosrowshahi berhasil mempertahankan peringkat bintang lima dalam sekitar 100 perjalanan dan pengiriman yang telah dilakukannya di sekitar kota. Namun, dia kini juga ikut merasakan perasaan cemas dan tidak bisa tidur, lantaran resah jika esok hari dia tidak mendapatkan peringkat sempurna.
Artikel tersebut juga mencatat pengalaman lima pengemudi Uber lainnya yang sering menghadapi kekasaran, tidak ada tip, datang terlambat, dan permintaan berhenti di drive-thru atau toko serba ada.
Khosrowshahi sendiri adalah bagian dari operasi yang lebih besar yang disebut "Project Boomerang" yang dirinya lakukan untuk mendapatkan lebih banyak pengemudi kembali ke aplikasi Uber.
Operasi ini diluncurkan sebagai respons terhadap penurunan jumlah pengemudi Uber selama pandemi Covid-19, yang menyebabkan kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan.