Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Profil Bambang Sutantio, Sang Pendiri Susu Cimory

Bambang Sutantio tercatat dalam Forbes di urutan 24 pada daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia 2022.
Bambang Sutantio Pendiri susu Cimory/Cimory
Bambang Sutantio Pendiri susu Cimory/Cimory

Bisnis.com, JAKARTA - Tahun lalu, pendiri produk susu Cimory, Bambang Sutantio telah masuk ke dalam daftar Orang Terkaya di Indonesia pada 2022. Hal ini membuatnya semakin disorot dan dikenal oleh masyarakat.

Bambang Sutantio merupakan pendiri dari Cimory Grup sekaligus presiden komisarisnya. Dia lahir di Semarang pada 26 Desember 1958. Saat ini dia sudah menginjak usia 64 tahun. Dia telah membangun usaha Cimory ini dengan hanya memiliki satu karyawan.

Bambang terkenal akan kegigihan, ketekunan, dan semangatnya sehingga bisa menciptakan bisnis yang terkenal bahkan memiliki berbagai produk. Dia memiliki gelar Diplom-Ingeniur di bidang Teknologi Pangan dari Technical University of Berlin pada 1984. Bambang juga merupakan penerima EY Entrepreneur of The Year 2019 di bawah kategori Food Manufacturing Entrepreneur.

Sebelum membuka usahanya sendiri, Bambang memulai karirnya sebagai sales engineer di kantor Jakarta Fuehrmeister yang merupakan pembuat peralatan industri Jerman. Bisnisnya terus berkembang dan menghasilkan banyak keuntungan. Hal itu menjadikan Bambang sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia menurut Forbes.

Bambang tercatat dalam Forbes di urutan 24 pada daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia 2022. Secara waktu riil, hari ini dia berada di urutan 1711 pada daftar Miliarder 2023 dengan kekayaan sebesar US$1,8 miliar atau Rp26,9 triliun. Dia mengalami penurunan kekayaan sebesar US$41 juta atau Rp614 juta.

Namun, Bambang mengalami peningkatan kekayaan yang cukup tinggi dari tahun lalu. Forbes mencatat bahwa kekayaan yang dimiliki olehnya pada 2022 adalah sebesar US$1,6 miliar atau Rp23,9 triliun. Forbes mengatakan bahwa saham Cimory mulai naik sepertiga sejak perusahaannya dikenal oleh masyarakat pada 2021. Pada 2022, saham perusahaan naik 75% menjadi Rp4,7 triliun.

Pendekatan Bambang terhadap bisnis bersifat personal. Tujuannya adalah membuat produk yang dengan senang hati akan dia layani untuk keluarganya sendiri. Dia membangun usahanya  dari nol pada 1993 di garasi keluarga. Perusahaan pertamanya, Macroprima Panganutama, kini menjadi unit Cimory dan memproduksi sosis dengan merek Kanzler. Kanzler merupakan olahan pertama yang dijual pada 1999.

Pada 2004, Bambang mendirikan perusahaan produk susu yang sekarang dikenal sebagai Cimory. Nama Cimory didapatkan dari Cisarua Mountain Dairy. Dia mendirikan perusahaan ini sebagai bentuk mendukung peternak di Cisarua. Dia pun mendirikan Cimory Restaurant di Puncak, Bogor.

Tahun berikutnya, Cimory mengembangkan bisnis dengan menjalin kemitraan bersama koperasi-koperasi yang ada di sekitar kecamatan Cisarua. Kemudian, sebagai proses perkembangan bisnis, Bambang mendirikan perusahaan lain, Java Egg Specialities (JESS), untuk memproduksi produk susu pasteurisasi dan produk olahan susu lainnya. Perusahaan ini merupakan perusahaan pertama yang memproduksi telur cair pasteurisasi pertama di Indonesia.

Alhasil, Bambang dan Cimory berhasil meluncurkan produk minuman olahan susu Cimory Yogurt ke pasaran. Dia berfokus mengembangkan produk ini dan produk-produk daging Macroprima Panganutama. Lalu, pada 2020, Cimory memperkenalkan produk baru selain minuman Yogurt, yakni Cimory Yogurt Low Fat, Cimory Squeeze, dan Cimory UHT Chocolate.

Susu UHT yang diperkenalkan pertama kali adalah rasa coklat dengan ukuran 250 ml dan 125 ml. Produk ini mendapatkan respons positif, sama seperti produk lainnya. Cimory pun mengembangkan produk ini dan meluncurkan susu UHT dengan berbagai rasa dan berbagai ukuran. 

Selain produk olahan susu dan daging, Bambang juga mengembangkan bisnisnya dengan membuka tempat wisata. Dia membuka wisata di tempat pengolahan produk-produknya tersebut di Bawen, Puncak, dan Prigen bernama Dairyland.

Di tempat wisata tersebut, Cimory menyajikan berbagai tempat dan aktivitas, seperti memberi makan hewan ternak, wisata air, restoran, dan wahana santai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper