Bisnis.com, JAKARTA - Industri rokok masih moncer di Indonesia, salah satunya bahkan sampai menghasilkan orang terkaya di Indonesia.
PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) milik Susilo Wonowidjojo misalnya, bisa meraup laba triliunan dalam setengah tahun 2023.
Menurut catatan Bisnis, per Juni 2023 laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk atau laba bersih GGRM pada semester I/2023 berada di atas capaian semester I/2022 sebesar Rp956,14 miliar.
Lonjakan laba tersebut terjadi bahkan di tengah penurunan pendapatan 9,43 persen year on year (YoY). Gudang Garam mengantongi pendapatan Rp55,85 triliun pada Januari—Juni 2023, lebih rendah dibandingkan dengan Rp61,67 triliun pada periode yang sama di 2022.
Di balik kesuksesan capaian keuangan Gudang Garam, ada nama Susilo Wonowidjojo, lulusan SMA yang kini berada di urutan ke-14 orang terkaya di Indonesia.
Pria yang lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 18 November 1956 itu menduduki posisi tertinggi di Gudang Garam lantaran merupakan anak ketiga dari Surya Wonowidjojo, pendiri Gudang Garam. Pada 2000, ia menggantikan kakaknya Rachman Halim sebagai pimpinan Gudang Garam, yang meninggal pada 27 Juli 2008 di Singapura.
Baca Juga
Susilo Wonowidjojo diangkat menjadi Presiden Direktur pada 20 Juni 2009. Ia memutuskan untuk meninggalkan SMA untuk membantu ayahnya bekerja di Perseroan.
Setelah lebih dari lima dekade, ia telah membangun pengetahuan yang menyeluruh terkait bisnisnya, dan membangun pengalaman kerja, mulai dari pengadaan, pengelolaan bahan baku, perasa, persediaan serta manajemen produksi.
Susilo kemudian didapuk menjadi Direktur Perseroan sejak 1976 dan kemudian menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak 1990 sebelum menjadi Presiden Direktur. Saat ini ia juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Surya Madistrindo dan sebagai Komisaris PT Surya Air dan PT Surya Dhoho Investama.
Tak hanya itu, Susilo juga merupakan Presiden Direktur PT Suryamitra Kusuma dan Direktur PT Suryaduta Investama, PT Suryaduta Mandiri, dan PT Surya Halim Karya Sejahtera.
Di sampingnya, sejumlah saudaranya turut memimpin perusahaan, yakni Juni Setiawati Wonowidjojo, Presiden Komisaris Perseroan dan Indra Gunawan Wonowidjojo, Wakil Presiden Direktur Perseroan serta terafiliasi sebagai pemegang 19,85 persen saham di PT Suryaduta Investama.