Bisnis.com, JAKARTA -- Membangun sebuah perusahaan rintisan atau start-up tidak harus memiliki alasan muluk-muluk.
Selain itu, tak perlu harus punya latar belakang pendidikan yang sejalan dengan bisnis yang akan dibangun.
Seperti Suci Arumsari yang membangun aplikasi Alodokter, perusahaan kesehatan yang menaungi telemedisin dan komunitas dokter di seluruh Indonesia sejak 2014.
Alodokter kini memiliki 30 juta pengguna aktif setiap bulannya, serta lebih dari 90.000 dokter yang bergabung. Sejak tahun 2014, Alodokter menjadi pionir menyediakan informasi kesehatan yang akurat, mudah dipahami, dan dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja untuk masyarakat Indonesia.
Suci menceritakan kisahnya mengawali Alodokter karena pada 2013 dia mengalami kelumpuhan dari bagian perut ke bawah karena ada kelainan pada tulang belakang.
Pada saat itu, mencari informasi kesehatan secara daring masih sulit dan banyak sumber-sumber yang tidak bisa dipercaya. Adapun, beberapa jawaban dari pencariannya justru sangat ekstrem dan tidak ada landasan medisnya.
Baca Juga
"Di situ aku cari-cari, googling, isinya aneh-aneh, ada yang bilang kanker tulang, ada yang bilang kanker darah. Depresi lah, dan di situ aku tercetus, aku bukan dokter bagaimana bisa percaya sama informasi-informasi ini. Setelah itu aku tercetus untuk bikin website dulu bekerja sama dengan partnerku Nathanael Faibis membuat website di 2014," jelasnya saat ditemui Bisnis di Jakarta, Selasa (9/8/2023).
Saat itu, kata Suci, dia harus berusaha pergi menyambangi beberapa dokter satu per satu memberikan visi dan misinya dari Alodokter.
Suci yang memiliki latar belakan pendidikan di bidang bisnis dan perpajakan, sempat bekerja sebagai penyiar, produser tv, dan entertainment tanpa latar belakang farmasi atau kedoktern ini akhirnya memulai bisnisnya agar masyarakat bisa mencari informasi tentang penyakitnya dari sumber yang tepercaya.
Setelah membuat website, padaa tahun 2016 Suci membuat aplikasi Alodokter. Dari aplikasi ini, dia ingin agar orang awam ketika sakit bisa mengetahui informasi apa penyakitnya sampai mendapatkan obat sesuai dengan resep dokter.
"Mungkin kalau pernah dengar, beli obat di Alodokter susah, karena kita enggak jualan obat, kita edukasi dulu, kalau ada orang minta antibiotik, terus ada yang mereknya dilarang, itu nggak akan ada di Alodokter, jadi kita mengikuti aturan pemerintah Kementerian Kesehatan untuk tidak menjual obat-obatan yang tidak diperbolehkan untuk dijual secara online," tegasnya.
Strategi Awali Usaha Rintisan
Karena bukan dari keluarga dengan latar belakang kesehatan, tidak pula punya kedudukan, satu-satunya modal yang dimiliki Suci adalah punya mimpi besar, nekat, dan tekad.
"Kalau nekat doang nggak ada tekad, nanti nggak ada aturannya. Jadi walaupun aku bukan dokter, hajar aja mau ketemu dokter, profesor, ketemu siapa walaupun ditanya kamu siapa sekolah di mana, aku jelasin visi misinya aku awalnya cuma ingin buat website yang berisi informasi kesehatan," imbuhnya.
Dari sana, animonya ternyata animonya besar, dan meskipun pada 2016 ada pesaing dengan nama yang hampir sama, tapi Alodokter membawa perbedaan yakni kualitas, teknologi, dan kualitas pelayanan medisnya.
Tips selanjutnya, adalah agar perintis bisnis jangan mudah menyerah.
"Kalau orang bilang bisnis harus dari anaknya siapa dulu, salah, nggak harus begitu asalkan kita ada tekad dan kita nekat, pasti orang akan lihat usaha kita," ujarnya.