Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) kembali menggelar Pameran Kriyanusa 2023. Pameran ini merupakan yang kedua sejak pandemi Covid-19.
Pameran kerajinan tradisional dengan tema "Kriya Unggul, Indonesia Maju". ini diselenggarakan mulai tanggal 13 September sampai 17 September 2023 di Jakarta Convention Center.
Ketua Harian Dekranas, Tri Suswati, istri Mendagri Tito Karnavian mengatakan dalam pameran yang kedua kali diadakan setelah pandemi ini terdapat peningkatan yang signifikan dari para perajin.
"Peningkatannya luar biasa karena selama Covid banyak pembinaan melalui online bagaimana meningkatkan kualitas dan koperasi dan lainnya. Sehingga kita bisa lihat pemulihannya luar biasa dari yang penjualannya sangat rendah sekarang mulai bangkit kembali," paparnya saat ditemui media, Rabu (13/9/2023).
Menurutnya, dengan peningkatan kualitas para perajin bisa membantu mereka bersaing, baik dari sisi nasional bahkan internasional.
"Ada hal-hal yang kita bisa bersaing, dan ada yang tidak. Makanya kita selalu ingin merebut pasar yang kita belum bisa bersaing dengan membantu perajin memperbaiki kualtias, daya saing, manajemen usaha, dan membuat wirausaaha-wirausaha baru sehingga ada anak generasi muda yang bisa meneruskan kerajinan nasional," jelasnya.
Baca Juga
Ketua Panitia Pameran Kriyanusa 2023, Sri Suparni Bahlil menyatakan bahwa penyelenggaraan Pameran Kriyanusa 2023 merupakan salah satu wujud nyata Dekranas dalam upaya pengembangan kapasitas pelaku usaha kriya yang bertujuan mendorong penciptaan dan pengembangan produk kriya lokal sekaligus melestarikan citra budaya seluruh daerah di Indonesia.
"Pameran ini salah satu sarana untuk membantu pemasaran produk-produk binaan Dekranasda dan memberikan ruang bagi industri kerajinan Nusantara untuk terus berupaya memunculkan kreativitas dan inovasi dalam rangka meningkatkan kinerja usahanya serta menampilkan produk unggulannya," jelasnya.
Dalam era yang semakin dipenuhi oleh teknologi canggih dan kemajuan ekonomi, Indonesia menemukan daya tarik dan keunggulannya dalam sebuah aset tak ternilai, yaitu produk kriya.
Dalam upaya untuk mempromosikan warisan budaya dan mendorong inovasi ekonomi, Dekranas mengangkat kriya unggul sebagai salah satu pilar utama dalam perjalanan menuju kemajuan bangsa Indonesia.
Kriya unggul yang dimaksud adalah kerajinan tangan dan seni tradisional Indonesia, yang menjadi semakin penting dalam mengembangkan identitas nasional dan berperan besar dalam mendukung ekonomi kreatif di negara ini.
Ketua Umum Dekranas, Wury Estu Handayani, Istri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, menambahkan bahwa kriya unggul bukan hanya tentang menghormati tradisi dan budaya, tetapi juga tentang menciptakan lapangan kerja, mempromosikan keberlanjutan, dan menghasilkan keuntungan ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.
"Salah satu aspek yang menarik perhatian dunia adalah kreativitas luar biasa yang terkandung dalam setiap produk kriya unggul Indonesia. Para perajin lokal sangat terampil dalam menggabungkan tradisi dan inovasi untuk menciptakan produk yang memikat pasar global," ujarnya.
Dengan sentuhan kreatif mereka, produk kriya seperti batik, wastra, anyaman, gerabah, ukiran telah menarik perhatian konsumen di seluruh dunia. Hal tersebut adalah langkah awal dalam perjalanan panjang menuju Indonesia yang lebih maju.
Melalui pameran seperti ini juga menjadi peluang bagi investasi yang dapat mendukung para perajin dan pelaku industri kriya untuk berkembang dan bersaing secara global.
Selain itu Kriyanusa merupakan pameran kerajinan yang ditunggu-tunggu masyarakat tidak hanya Indonesia, tapi juga mancanegara karena menampilkan produk kerajinan unggulan daerah yang dihasilkan oleh pelaku-pelaku IKM yang kompeten dan berdaya saing.
Pameran Kriyanusa tahun ini mengangkat ikon kebudayaan Betawi. Oleh karena itu, pameran ini menjadi upaya bersama untuk memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan kebudayaan Betawi kepada generasi muda serta masyarakat luas.
"Ini juga adalah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Musa Widyatmojo selaku Ketua Acara Harian Pameran Kriyanusa menjelaskan bahwa Dekranas sangat ketat dalam mengkurasi perajin yang turut serta dalam pameran ini.
"Semua yang berpartisipasi harus hasil kerajinan tangan, bukan dibuat mesin atau cetak. Dekranas juga sangat ketat memfokuskan kepada hasil kerajinan Indonesia yang menggunakan bahan baku lokal," tambahnya.
