Bisnis.com, JAKARTA - Aplikasi bisnis menjadi salah satu hal penting dalam menunjang bisnis di tengah berkembangnya teknologi informasi digital.
Aplikasi ini bisa membantu para pengusaha, terutama yang baru merintis untuk memperkenal produk dan jasanya via online agar lebih dikenal masyarakat.
Hal inilah yang membuat PT Metafora Indonesia Teknologi (IDMETAFORA) sebagai perusahaan yang menawarkan aplikasi bisnis terintegrasi untuk perusahaan terus bertransformasi.
Abdurrohman Alhafidz selaku CEO dari PT Metafora Indonesia Teknologi (IDMETAFORA) mengatakan dia mendirikan perusahaannya dan mulai mengembangkan layanan pembuatan aplikasi bisnis terintegrasi sejak 19 April 2014.
Perusahaan yang berlokasi di kota Yogyakarta dan Jakarta ini, katanya, ditujukan untuk membantu mereka merencanakan langkah-langkahnya, baik dalam pembuatan proses bisnis yang efektif, maupun dalam merencanakan pengembangan aplikasi bisnis yang terintegrasi.
Tujuannya, agar membuat rencana proyek lebih terprediksi dalam pengerjaan proyek.
Baca Juga
Tercatat, saat ini mereka telah mengerjakan lebih dari 250 proyek dengan pelanggan baik itu dari indonesia maupun dari luar negeri, merancang.
"Kuncinya adalah, dalam melakukan pelayanan, IDMETAFORA selalu menjalin komunikasi yang intensif dengan pelanggannya melalui diskusi untuk saling memberikan kontribusi. Dengan demikian, hasil pekerjaan yang diharapkan dari klien dapat dipahami dan dibuatkan oleh IDMETAFORA," paparnya.
Selain itu, lanjutnya, inovasi juga merupakan kunci penting dalam bisnis yang berkaitan dengan teknologi.
Alumni Master of Business Administration dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis di Universitas Gadjah Mada ini fokus pada bisnis Software ERP Indonesia, dan juga ekspansi ke Internet Of Thing (IOT).
Menurut pria asal Jogjakarta itu, di era Industri 4.0 yang sedang marak saat ini, IoT sejatinya telah muncul sebagai salah satu teknologi yang akan menjadi faktor terpenting dalam mensukseskan gerakan Revolusi Industri 4.0.
IoT sendiri merupakan teknologi yang memungkinkan berbagai perangkat untuk terhubung dan bertukar data melalui internet.
Hafidz juga mengatakan perusahaannya berencana IPO dalam waktu dekat.
Dia sendiri mengaku sudah banyak inovasi yang ingin dilakukan Hafidz, namun ia memiliki keterbatasan dalam menjalankan bisnis secara mandiri. Hal inilah yang membuatnya berencana IPO.
Hafidz yakin jika Hafidz dan timnya memiliki rekanan dan modal lebih, pekerjaan yang biasanya diselesaikan dalam waktu 3 tahun dapat diselesaikan hanya dalam waktu 6 bulan.
Hafidz mengungkapkan sejak awal IDMETAFORA ingin berkembang menjadi perusahaan global yang produk dan layanannya mampu menjadi solusi utama bagi perusahaan klien yang membutuhkan aplikasi bisnis terintegrasi.
Diapun ingin melakukannya secara sistematis dan berkelanjutan serta melibatkan lebih banyak orang dan ini tentu butuh waktu yang cukup lama dan modal yang besar.
“Rencana kita kedepannya, nanti kita akan go public. Semuanya sudah kami persiapkan cukup lama sebelum pandemi. Jadi kalau bertanya-tanya apa rencana bisnis kami selanjutnya, insyaAllah kedepan kami akan melakukan IPO.” tambahnya.