Bisnis.com, JAKARTA — Permintaan perbaikan dan renovasi rumah mengalami peningkatan jelang lebaran, sejalan dengan perubahan pola kerja dari rumah atau work from home akibat pandemi Covid-19 dan pengaruh tren do it yourself (DIY).
Co-CEO dan Co-Founder perusahaan teknologi di bidang konstruksi, Gravel, Georgi Ferdwindra Putra mengatakan bahwa perubahan gaya hidup mendorong banyak pemilik rumah untuk merenovasi huniannya agar sesuai dengan kebutuhan dan estetika yang diinginkan.
"Kebutuhan fungsi yang cenderung spesifik seperti ruang kerja, ruang belajar, area rekreasi, tak jarang membutuhkan perombakan. Banyak yang mulai mengatur ulang tata letak rumah mereka, bahkan melakukan renovasi untuk memenuhi kebutuhan ini," ujar Georgi pada siaran pers, dikutip Kamis (28/3/2024).
Pandemi Covid-19 yang membuat pola aktivitas menjadi lebih fleksibel, mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan ruang kerja yang efisien dan nyaman di dalam rumah.
Selain itu, kebutuhan akan ruang belajar bagi anak-anak yang lebih banyak melaksanakan kegiatan di dalam ruangan atau homeschooling juga meningkat.
Area rekreasi untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu santai pun menjadi prioritas.
Baca Juga
Adapun, perkembangan teknologi yang menawarkan kenyamanan, seperti lampu dan suhu ruangan yang dapat dikendalikan otomatis melalui ponsel, menjadi daya tarik bagi penghuni untuk menciptakan rumah pintar atau smart home.
Ditambah lagi, kesadaran akan keberlanjutan mendorong masyarakat untuk mencari bahan bangunan ramah lingkungan dan solusi yang dapat mengurangi dampak lingkungan dari renovasinya.
Di sisi lain, pola konsumsi yang meningkat dalam proses renovasi juga dipengaruhi oleh tren home improvement DIY yang tersebar di media sosial, terlebih lagi menjelang hari raya Idul Fitri, ketika masyarakat ingin memperindah rumahnya.
Tren tersebut memicu masyarakat untuk memperindah huniannya, mulai dari proyek kecil seperti penataan ulang pada ruangan hingga renovasi besar seperti pembangunan ulang ruang tamu.
Co-CEO dan Co-Founder Gravel Fredy Yanto mengakui tren yang muncul pada platform YouTube, Instagram, TikTok, dan Pinterest memotivasi masyarakat untuk melakukan renovasi.
Tren-tren tersebut juga memperlihatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membangun lingkungan rumah yang nyaman, efisien, dan sesuai gaya hidup.
Selain itu, aktivitas renovasi dapat mencerminkan kepribadian dan kebutuhan setiap individu, sekaligus mengikuti perkembangan teknologi dan tren sosial yang terus berubah. (Chatarina Ivanka)