Bisnis.com, JAKARTA — Memiliki diverisifikasi bisnis sangat penting untuk suatu usaha. Namun, Xiaomi berada di level berbeda, dari bisnis gadget masuk ke industri kendaraan listrik.
Melansir Reuters, CEO Xiaomi, pada Kamis lalu di Beijing meluncurkan dan memperkenalkan mobil SU7 Xiaomi, sebuah proyek yang dibuat selama tiga tahun dan telah menarik banyak perhatian.
Tahun lalu, Xiaomi meluncurkan ponsel pintar dengan harga yang lebih premium untuk bersaing dengan iPhone milik Apple. Namun keputusan Lei untuk menjual mobil listrik sporty yang terinspirasi dari Porsche, membuka babak baru yang akan menguji kemampuan perusahaan China tersebut untuk beralih ke versi pasar yang lebih premium.
Pada 2021, Lei juga sempat mengumumkan bahwa Xiaomi akan membangun kendaraan listriknya sendiri. Proyek itu menjadi sebuah upaya yang katanya akan menjadi “proyek kewirausahaan besar terakhir” dalam hidupnya.
Mobil listrik SU7, kependekan dari Speed Ultra 7, memasuki pasar kendaraan listrik China yang tengah ramai, dengan banderol harga yang menarik, di bawah US$30.000 untuk model dasar. Harga itu lebih murah daripada Model 3 Tesla di China.
Selain mengembangkan mobil, Xiaomi juga sekaligus membangun pabrik di Beijing yang mampu memproduksi 200.000 mobil setiap tahunnya sebelum mendapat persetujuan peraturan untuk memulai produksi di China.
Baca Juga
Sosok Miliarder di Balik Xiaomi
Mengutip laman resmi Xiaomi, perusahaan ini didirikan oleh Lei Jun. Pria kelahiran Desember 1969 itu mendirikan perusahaan ini pada 2010, lewat berbagai pengalamannya di industri teknologi.
Lei Jun mengantongi gelar sarjana Ilmu Komputer dari Universitas Wuhan pada Juli 1991. Setahun setelah lulus, Lei Jun bergabung dengan Kingsoft Corporation Limited pada 1992 dan telah menjabat beberapa posisi senior, termasuk Ketua Dewan sejak 2011.
Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif di Kingsoft sejak Agustus 2008, dan Chief Executive Officer dari 1998 hingga Desember 2007.
Sejak Desember 2011, Lei Jun menjabat sebagai Direktur Dewan di Beijing Kingsoft Office Software, Inc. dan pada April 2015, dia diangkat sebagai Ketua Dewan di Kingsoft Cloud Holdings Limited.
Pada tahun 2000, Lei Jun mulai mendirikan usahanya sendiri dengan membangun joyo.com, sebuah platform ritel online, yang diakuisisi oleh Amazon pada 2004.
Sementara itu, sebagai angel investor, Lei Jun juga berinvestasi di berbagai bisnis inovatif termasuk JOYY Inc. dan UCWeb.
Saat ini, Xiaomi merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia yang memiliki nilai lebih dari US$46 miliar. Hal ini juga membawa Lei Jun menjadi orang terkaya ke-23 di China dengan kekayaan mencapai US$12,4 miliar menurut Forbes.
