Bisnis.com, JAKARTA — Butik Batik 3E milik Emil Eriyanto menggelar pertunjukan busana menggandeng puluhan desainer dan Hotel InterContinental Jakarta Pondok Indah hari ini, Jumat (7/6/2024).
Sebagai salah satu kekuatan budaya di nusantara, usaha-usaha untuk melestarikan batik tak henti dilakukan oleh negara, institusi-institusi, hingga berbagai organisasi.
Hal ini termasuk yang dilakukan oleh Engelbertus Emil Eriyanto, pendiri BATIK 3E, yang telah memulai menggalang daya Batik secara perorangan sejak 2016.
Berawal dari profesi utama Emil sebagai Wedding Organizer, turut berperan dalam langkahnya mendalami industri dan usaha batik.
"Awalnya saya mendapat hadiah Batik Iwan Tirta sekitar 20 tahun lalu, Batik bermotif Gordo. Saya sangat bangga dan menghargai hadiah tersebut. Seiring berjalannya waktu, makin banyak orang yang memberi saya hadiah Batik yang berkualitas. Perlahan-lahan Batik ini seperti sesuatu yang bisa menggantikan minat saya pada barang-barang branded. Sekarang saya telah merasa lebih penting membeli Batik dibanding membeli barang branded," ujar Emil dalam konferensi pers, Jumat (7/6/2024).
Peluang Bisnis Batik Hingga Ke Red Carpet Gala
Setelah delapan tahun mengkoleksi Batik premium, sembari membantu sejumlah pembatik dari Pekalongan menjual kain Batik mereka Emil semakin kebanjiran koleksi batik.
Baca Juga
Lambat laun, batik yang dia tampung semakin banyak, dia bahkan sempat membawa beratus-ratus kain batik di dalam koper untuk diantarkan ke pembeli, dari pintu ke pintu.
Puncaknya di masa pandemi, saat dia semakin giat membantu para pengrajin, dan jumlah batik yang dia tampung semakin banyak.
Banyak pelanggannya dari rumah ke rumah bertanya apakah Emil punya butik untuk didatangi. Pertanyaan itu kemudian membuat Emil melihat peluang bisnis Batik yang lebih solid.
Emil pun mendirikan butik dengan nama BATIK3E Collection. 3E adalah singkatan dari nama Engelbertus Emil Eriyanto.
Pada 2024 ini, untuk merayakan rasa cintanya pada Batik, Emil bersama InterContinental Jakarta Pondok Indah akhirnya menggelar acara akbar "RED CARPET GALA", yang merupakan rangkaian acara 8 tahun Emil mengusung Batik sekaligus merayakan ulang tahun ke 56 Emil.
Puncak acara berupa fashion show "CERITA BATIK", menampilkan karya dari puluhan desainer-desainer muda, dan desainer-desainer yang paling dihormati di Indonesia.
Acara ini juga turut menampilkan karya prima dari Maestro Batik Indonesia saat ini, Harto, Nurcahyo, dan Syamsul Huda.
Dengan terselenggaranya acara ini, Emil berharap masyarakat bisa semakin mantap bersama batik Indonesia.
"Masyarakat juga diharapkan bisa melihat peluang bisnis dari batik, selain ada desainer batik, ada produsen batik, ada juga usaha perseorangan yang bisa bertumpu pada produk batik," terangnya.