Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HCM Talks Soroti Peran Perempuan di Dunia Kerja, Lebih Baik untuk Keuangan Perusahaan

Peran perempuan di dunia kerja perlu ditingkatkan karena terbukti dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Direktur Sumber Daya Manusia PT Pupuk Indonesia (Persero) Tina T. Kemala Intan memberikan paparan saat acara HCM Talks 2024 di Jakarta, Kamis (3/10/2024)/IBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Direktur Sumber Daya Manusia PT Pupuk Indonesia (Persero) Tina T. Kemala Intan memberikan paparan saat acara HCM Talks 2024 di Jakarta, Kamis (3/10/2024)/IBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA -- Para human capital dari berbagai perusahaan berkumpul dan berdiskusi bersama dalam gelaran Human Capital Management (HCM) Talks yang diselenggarakan oleh SBM ITB. Salah satu yang menjadi sorotan adalah peran perempuan yang masih minim di dunia kerja. 

Director of Human Resources PT Pupuk Indonesia Tbk. Tina T Kemala Intan mengatakan bahwa berdasarkan sejumlah penelitian, penilaian, serta pengalamannya sendiri selama puluhan tahun bekerja di berbagai perusahaan, bahwa peran perempuan penting dalam dunia kerja. 

Menurutnya, kehadiran perempuan, terutama di bisnis-bisnis tertentu yang masih didominasi laki-laki, dapat memperbaiki kinerja perusahaan, bahkan sampai ke tingkat produktivitas. 

"Jadi ternyata, di perusahaan yang direksinya, ada perempuannya bahkan lebih dari satu, profil kinerjanya perusahaan itu jadi lebih baik, baik dari aspek keuangan, apalagi dari yang di sisi non-finance," ungkapnya dalam HCM Talks di Jakarta, Kamis (3/10/2024). 

Sesuai dengan pengalamannya pula, dengan hadirnya perempuan di dunia kerja, lingkungan kerja bisa menjadi lebih luwes dan lebih nyaman ketika para pekerjanya tidak laki-laki semua. 

"Saya ingat waktu baru masuk Semen Indonesia, saya perempuan satu-satunya di direksi. Terus, karyawannya bilang, sejak ada Ibu di sini, lantai 3 ini, yang isinya untuk direksi, jadi lebih berwarna. Lebih ada ketawa-ketawanya. Dulu tuh mukanya padahal lempeng aja," ujarnya. 

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi perempuan, harus diperhatikan keamanan tak hanya secara fisik tapi juga secara psikologinya. 

"Jadi, kalau perempuan biasanya mau berkarya tuh nyari psychological safety-nya juga. Apakah merasa diperhatikan oleh manajemen kebutuhan-kebutuhannya, memang mungkin sering banyak cutinya, tapi ya enggak juga kalau dibandingkan dengan laki-laki ketika sudah menikah," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper