Bisnis.com, JAKARTA - Fore Coffee, brand kopi lokal memiliki sejumlah strategi bisnis, agar tetap bertahan di bisnis kopi di tanah air.
CEO Fore Coffee, Vico Lomar mengatakan salah satunya adalah dengan terus ekspansi, termasuk membuka gerai baru di wilayah yang belum terjangkau.
Dia mengatakan tahun depan rencananya Fore akan membuka 60 gerai baru. "Komitmen kami setiap tahun membuka 60 gerai baru termasuk tahun depan," ujar Vico Lamar di Jakarta.
Sejak pendiriannya pada 2018, Fore Coffee telah berkembang pesat dengan membuka 217 gerai yang tersebar di 43 kota di Indonesia dan Singapura per September 2024. H
Sejak pandemi Covid-19, perusahaan mencatat pertumbuhan year-on-year tertinggi dengan membuka 61 gerai baru, termasuk flagship store yang dirancang sebagai social hub.
Dengan strategi ekspansi tiga tingkat, Fore Coffee dibuka di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Jogja (Tier 1), ibu kota provinsi (Tier 2), hingga kota besar lainnya di berbagai provinsi (Tier 3), untuk memperluas jaringan gerainya ke seluruh Indonesia.
Baca Juga
Ekspansi ini terdiri dari 9 flagship outlet yang juga berperan sebagai social hub dan didesain untuk menawarkan pengalaman yang unik dan berkesan untuk para konsumen.
Outlet ini tersebar di Jawa-Bali, Sulawesi, dan Kalimantan. Ada pula medium store outlet yang berlokasi strategis yang menyediakan akses mudah dan nyaman untuk konsumen.
Terdapat 111 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Tercatat per tahun 2024, Fore Coffee juga membuka 97 satellite outlet yang mengimplementasi konsep grab-and-go.
Untuk penyebaran lokasinya sendiri, hampir ada di seluruh Indonesia kecuali di Aceh, Jambi dan Palu.
Vico menegaskan ratusan outlet itu 100 persen dikelola manajemen sendiri tanpa franchise.
"Kami tidak membuka franchise karena ingin mempertahankan kualitas dari produk kami sendiri, dengan mengelolanya sendiri," tegasnya.
Vico juga memaparkan sejumlah strategi bisnis perusahaan lainnya untuk bertahan dalam kompetisi di tanah air.
“Strategi kami mengintegrasikan inovasi, keterlibatan komunitas, dan keunggulan operasional untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, tidak hanya dalam volume tetapi juga kualitas pengalaman konsumen.” paparnya.
Selain itu Fore Coffee juga menerapkan praktik keberlanjutan dalam operasional bisnisnya, mulai dari penggunaan kemasan yang ramah lingkungan hingga pemberdayaan petani.
Salah satu inisiatif terbaru adalah "Pak Tani Ngopi di Jakarta" untuk mendukung petani kopi Jawa Barat, salah satu pemasok biji kopi Fore Coffee, dengan pelatihan dan pengembangan pemasaran, mencerminkan komitmennya terhadap pemberdayaan komunitas lokal dan keberlanjutan di masing-masing daerah.
Fore juga aktif berkolaborasi dengan ahli serta didukung oleh tim riset dan pengembangan.
Selain itu, pada tahun 2023, Fore Coffee meluncurkan Fore Grind Master, sebuah kompetisi tahunan yang menampilkan keahlian dan kreativitas barista.
Sementara itu, pasar dan tren Konsumsi kopi di Indonesia tercatat memiliki pertumbuhan pasar kopi yang pesat, menjadi salah satu pemain utama di industri global. Menurut laporan Redseer Analysis, pasar kopi Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 11% hingga 2030.