Bisnis.com, JAKARTA - Pasar mata uang kripto mengalami tahun yang fenomenal pada 2024 lalu, mengalami reli hingga mendorong kekayaan beberapa miliarder secara besar-besaran.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, tiga miliarder kripto mengalami lonjakan kekayaan bersih pada sepanjang 2024, yang terbesar di antaranya ada Changpeng Zhao dari Binance Holdings, Brian Armstrong dari Coinbase, dan Giancarlo Devasini dari Tether.
Kenaikan kekayaan mereka terjadi di tengah pertumbuhan yang menakjubkan bagi industri kripto pada 2024.
Business Insider melaporkan, pertumbuhan nilai kripto didorong oleh lusinan ETF spot bitcoin yang mulai dipasarkan pada Januari lalu, serta berbagai peristiwa seperti "halving" bitcoin pada bulan April, penurunan suku bunga dari Fed, dan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.
Presiden terpilih Trump, merupakan pendukung setia kripto selama kampanyenya, dan kemenangannya dalam pemilihan umum memicu reli pasar pada bulan-bulan terakhir tahun lalu.
Sejak pemilihan umum, Trump telah memilih beberapa pendukung kripto untuk memimpin pemerintahannya, membantu mendorong bitcoin di atas ambang batas utama US$100.000 untuk pertama kalinya, sementara koin alternatif juga mengalami reli.
Baca Juga
Euforia tersebut juga telah mendorong total nilai pasar kripto menjadi US$3,3 triliun, hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, berikut ini adalah peraih kekayaan bersih teratas dalam industri kripto pada 2024:
1. Changpeng Zhao
Pertambahan kekayaan tahunan: US$20,7 miliar
Kekayaan bersih: US$55,0 miliar
Changpeng Zhao mengalami kenaikan kekayaan tahunan terbesar dalam industri kripto, naik US$20,7 miliar atau sekitar Rp323 triliun. Kenaikan tersebut membuat total kekayaan bersihnya menjadi US$55 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-24 di dunia.
Kekayaannya terkait dengan sekitar 90% saham mayoritasnya di Binance, bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan volume, yang didirikannya pada 2017.
Zhao telah mengundurkan diri sebagai pimpinan perusahaan pada 2023 dan mengaku bersalah atas tuduhan anti pencucian uang, yang membuatnya menjalani hukuman penjara empat bulan. Dia kemudian dibebaskan pada September dan dilaporkan tengah menjajaki peluang investasi baru.
2. Brian Armstrong
Coinbase
Perolehan kekayaan tahunan: US$3,9 miliar
Kekayaan bersih: US$11,1 miliar
Brian Armstrong, pendiri dan kepala eksekutif platform kripto Coinbase, memperoleh US$11,7 miliar tahun ini sehingga total kekayaan bersihnya menjadi US$11,1 miliar.
Coinbase, yang merupakan bursa kripto terbesar di AS, telah mengalami kenaikan saham yang sangat pesat dalam beberapa minggu terakhir, dengan kenaikan saham lebih dari 40% pada 2024. Sekitar setengah dari kenaikan tersebut terjadi sejak Pemilu AS
Menurut laporan awal tahun ini, Armstrong diperkirakan memiliki 15% saham di perusahaan tersebut.
Armstrong dan Coinbase menyumbangkan jutaan dolar kepada kandidat politik pro-kripto tahun ini melalui Fairshake, sebuah komite aksi politik pro-kripto. Pada November, Armstrong telah menjanjikan US$25 juta lagi kepada super PAC untuk pemilihan paruh waktu 2026, menambah sumbangan Coinbase sebesar US$70,5 juta selama siklus pemilihan terakhir.
3. Giancarlo Devasini
Perolehan kekayaan tahunan: US$3,62 miliar
Kekayaan bersih: US$8,25 miliar
Giancarlo Devasini, CFO dan pemegang saham terbesar raksasa kripto Tether, yang memperoleh US$3,62 miliar sepanjang 2024, sehingga total kekayaannya menjadi lebih dari US$8 miliar.
Tether adalah penerbit stablecoin terbesar, sekelompok token kripto yang nilainya dipatok pada mata uang fiat dan dimaksudkan untuk melacak pergerakannya secara ketat.
Menurut data dari CoinMarketCap, Stablecoin USDT memiliki kapitalisasi pasar hampir US$138 miliar.