Bisnis.com, JAKARTA -- CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett resmi naik ke posisi keenam dalam daftar Bloomberg dan menyalip sahabatnya, Bill Gates di Bloomberg Billionaires Index.
Dengan kekayaan US$164 miliar, kini Buffett US$2 miliar lebih banyak dari Gates dengan kekayaan sebesar US$162 miliar.
Dia juga menjadi peraih kekayaan terbesar sepanjang tahun ini dengan pertumbuhan kekayaan US$18,7 miliar atau sekitar Rp307,14 triliun, melampaui kenaikan US$17 miliar oleh investor TikTok Jeff Yass.
Dilansir Business Insider, Buffett secara konsisten membuntuti Gates dalam daftar orang terkaya. Ketika kekayaan bersih salah satu pendiri Microsoft itu turun di bawah US$110 miliar selama kemerosotan pasar pada Oktober 2022, kekayaan Buffett masih belum sampai US$100 miliar.
Demikian pula, selama kejatuhan akibat pandemi pada Maret 2020, kekayaan Gates turun di bawah US$95 miliar, tetapi Buffett masih di bawah US$65 miliar.
Bahkan ketika kekayaan Buffett melonjak menjadi US$130 miliar pada Maret 2022, Gates masih memiliki sedikit keunggulan dengan kekayaan sekitar US$135 miliar.
Baca Juga
Entri paling awal dalam daftar Bloomberg, yang dimulai pada Maret 2012, menunjukkan Gates memiliki kekayaan sebesar US$63 miliar dan Buffett memiliki kekayaan sebesar US$44 miliar.
Keuntungan Buffett tahun ini tercermin dari kenaikan 13% dalam saham Kelas A Berkshire Hathaway, sementara penurunan 8% dalam saham Microsoft telah membatasi peningkatan kekayaan Gates menjadi hanya US$1,3 miliar.
Kebijakan pemerintahan Trump telah memicu kembali inflasi dan ketakutan akan resesi, memacu investor untuk menjual saham teknologi yang lebih berisiko dan mempertimbangkan kembali saham yang dinilai lebih konservatif seperti Berkshire.
Tahun lalu, Berkshire Hathaway hampir menggandakan persediaan uang tunai, surat utang negara, dan aset likuid lainnya menjadi US$334 miliar.
Perusahaan menjual saham senilai bersih US$134 miliar dan menghabiskan kurang dari US$3 miliar untuk pembelian kembali saham, dan akan menghentikan pembelian kembali sepenuhnya pada paruh kedua tahun ini.
Di luar daftar Bloomberg, Buffett sudah lebih dulu menyalip Gates sejak lama. Dengan dirinya kini berada di urutan 6 daftar Forbes dengan kekayaan US$163,2 miliar, sementara Gates berada di urutan 11 dengan perkiraan kekayaan sebesar US$107,7 miliar.
Namun, Gates sempat menduduki puncak daftar tahunan Forbes berisi 400 orang Amerika terkaya sebanyak 25 kali, termasuk 24 tahun berturut-turut dari 1994 hingga 2017. Sebaliknya, Buffett hanya pernah menduduki peringkat pertama sekali, yaitu pada 1993.
Gemar Donasi
Sejak 2006, Buffett telah menyumbangkan sekitar 57% saham Berkshire miliknya, yang merupakan hampir seluruh kekayaan pribadinya, terutama kepada empat yayasan keluarganya dan Yayasan Gates.
Saham-saham tersebut akan bernilai US$207 miliar berdasarkan harga saham Berkshire pada penutupan perdagangan hari Jumat.
Jika Buffett mempertahankan saham-saham tersebut, dia bisa saja menjadi orang terkaya di dunia, dengan kekayaan lebih dari US$360 miliar, jauh melampaui perkiraan kekayaan bersih Elon Musk sebesar US$320 miliar.
Sementara itu, Gates dan mantan istrinya, Melinda French Gates, telah memberikan hampir US$60 miliar kepada yayasan mereka hingga 2023.
Pengungkapan peraturan menunjukkan bahwa Gates memiliki sekitar 1,3% saham Microsoft sebelum mengundurkan diri sebagai direktur pada 2020.
Sebagian besar kekayaannya kini disimpan di Cascade Investment, perusahaan induk yang didanainya dengan penjualan saham dan dividen Microsoft.
Namun, di antara para orang terkaya, Elon Musk tetap menjadi orang terkaya di dunia, dengan keunggulan sekitar US$95 miliar dalam daftar Bloomberg atas Jeff Bezos, yang berada di posisi kedua.
Musk tetap di urutan teratas meskipun menjadi orang yang paling banyak kehilangan kekayaan tahun ini dengan penurunan US$112 miliar.
Mark Zuckerberg dari Meta hanya tertinggal US$3 miliar di posisi ketiga, dengan perkiraan US$214 miliar, menyusul peningkatan US$7,2 miliar tahun ini.