Bisnis.com, JAKARTA -- Pendiri Microsoft, Bill Gates, masih tetap menjadi salah satu orang terkaya di dunia, meskipun kini posisinya tak lagi di 10 besar. Namun, dia masih memberikan pengaruh besar di kancah global, melalui investasi keuangan dan aktivitas filantropi.
Meskipun telah meninggalkan jabatan eksekutifnya di Microsoft lebih dari satu dekade lalu dan menyumbangkan puluhan miliar dolar untuk kegiatan amal, Gates masih mempertahankan kekayaan bersihnya yang melebihi US$100 miliar.
Sebagai salah satu pendiri Microsoft dan ketua Bill & Melinda Gates Foundation saat ini, Gates kini telah mendiversifikasi portofolionya secara signifikan selama bertahun-tahun.
Kekayaannya kini sebagian besar didorong oleh investasi strategis yang dikelola melalui Cascade Investment LLC dan didukung oleh warisannya di sektor teknologi.
Menurut laporan Real-Time Billionaires Forbes, kekayaan bersih Bill Gates mencapai US$104,6 miliar pada April 2025, dan menduduki peringkat ke-14 secara global. Estimasi kekayaan bersih Bill Gates per April 2025 mencapai US$104,6 miliar atau sekitar Rp1.764 triliun.
Penilaian ini juga sudah memperhitungkan satu dekade filantropi berskala besar, termasuk sumbangannya yang bersejarah sebesar US$20 miliar kepada Yayasan Gates pada 2022.
Baca Juga
Kehadiran Gates yang konsisten di jajaran atas miliarder dikaitkan dengan strategi investasinya yang terdiversifikasi dan sahamnya yang lama di Microsoft, meskipun kepemilikannya di perusahaan tersebut telah menurun seiring berjalannya waktu.
Transisi dari Microsoft hingga Fokus Jadi Investor
Pada puncak kariernya, Gates memegang saham dominan di Microsoft. Namun, sejak mengundurkan diri dari dewan perusahaan pada 2020, dia terus mengurangi kepemilikannya.
Pada 2025, dia hanya memiliki kurang dari 1% dari total saham Microsoft yang beredar. Meskipun terjadi pengurangan, sahamnya masih mewakili nilai miliaran dolar mengingat kapitalisasi pasar Microsoft saat ini melebihi US$2,5 triliun.
Sementara itu, kini sebagian besar kekayaan Gates sekarang dikelola melalui Cascade Investment LLC, sebuah perusahaan investasi swasta yang dia dirikan dengan bantuan penasihat keuangan Michael Larson.
Portofolio Cascade mencakup berbagai sektor, termasuk pengelolaan limbah lewat Republic Services; peralatan industri melalui Deere & Co.; perhotelan melalui Four Seasons Hotels and Resorts; air dan kebersihan lewat Ecolab; serta makanan dan minuman lewat Coca-Cola FEMSA dan Canadian National Railway.
Kepemilikan yang beragam ini memungkinkan Gates untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi dan memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.
Dengan kekayaannya yang masih menggunung, Bill Gates tidak lagi memperoleh penghasilan dari gaji perusahaan atau pendapatan produk langsung. Sebaliknya, kekayaannya dipertahankan melalui pendapatan investasi, dividen, dan keuntungan modal dari kepemilikan Cascade.
Selain itu, Gates juga mendapatkan penghasilan dari investasi real estat dan ekuitas, royalti dari buku, dan menjadi pembicara.
Meskipun dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk pekerjaan filantropis, investasinya terus menghasilkan keuntungan yang substansial, memastikan kekayaan bersihnya tetap dalam kisaran miliaran dolar.
Hidup Sederhana
Tidak seperti banyak miliarder yang berinvestasi besar dalam barang-barang mewah atau perjalanan luar angkasa, Gates dikenal dengan gaya hidup yang relatif sederhana.
Tempat tinggal utamanya adalah rumah mewah berteknologi canggih yang dikenal sebagai Xanadu 2.0 di Medina, Washington, yang diperkirakan bernilai lebih dari US$130 juta seluas 66.000 kaki persegi.
Dia juga memiliki lahan pertanian di seluruh AS dan koleksi mobil klasik, tetapi gaya hidupnya lebih mencerminkan kepraktisan daripada kemewahan.