Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendiri Pop Mart Wang Ning Tambah Kaya Rp26,6 Triliun dalam Sehari, Ini Sumber Cuannya!

Wang Ning, pengusaha asal China makin kaya US$1,6 miliar atau sekitar Rp26,6 triliun di tengah lonjakan permintaan mainan di AS.
Pendiri Pop Mart Wang Ning Tambah Kaya Rp26,6 Triliun dalam Sehari, Ini Sumber Cuannya!/blibli
Pendiri Pop Mart Wang Ning Tambah Kaya Rp26,6 Triliun dalam Sehari, Ini Sumber Cuannya!/blibli

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah perseteruan AS dan China, pengusaha asal China Wang Ning, ketua dan CEO perusahaan pembuat mainan Pop Mart International Group, menjadi lebih kaya sebesar US$1,6 miliar atau sekitar Rp26,6 triliun.

Kekayaannya melonjak dalam sehari seiring dengan popularitas perusahaan yang melonjak di AS membuat aplikasinya menduduki peringkat teratas dalam hal unduhan.

Menurut Forbes Real Time Billionaires List, maestro berusia 38 tahun itu kini memiliki kekayaan sebesar US$16,1 miliar. 

Wang, yang memperoleh kekayaan bersihnya dari saham perusahaan, melihat saham Pop Mart yang terdaftar di Hong Kong melonjak sebanyak 13,2% pada Senin (28/4/2025). 

Sepanjang tahun ini, sahamnya telah meningkat lebih dari dua kali lipat karena mainan koleksi Pop Mart menggemparkan dunia, setelah pertama kali memenangkan hati generasi muda di China.

Meskipun ketegangan perdagangan meningkat antara dua ekonomi terbesar di dunia, konsumen Amerika mengantre semalaman di toko-toko Pop Mart untuk membeli boneka koleksi dalam jumlah terbatas dari perusahaan tersebut.

Salah satu seri terlaris adalah Labubu, boneka mirip kelinci dengan seringai nakal yang terlihat di atas tas Louis Vuitton milik bintang pop Rihanna. 

Meskipun mainan tersebut dibanderol dengan harga yang bisa 60% lebih mahal di AS daripada di China, bahkan sebelum tarif Presiden Donald Trump mulai berlaku, konsumen Amerika bersedia membayar.

Perebutan boneka tersebut membuat aplikasi belanja Pop Mart juga menjadi aplikasi belanja gratis yang paling banyak diunduh di toko aplikasi Apple di AS pada Jumat lalu, menurut Sensor Tower, platform analitik dan intelijen pasar yang berbasis di San Francisco. 

Selebritas yang dikenal mengoleksi Labubu juga termasuk Lisa dari girl grup Korea Selatan Blackpink, yang mengunggah foto bonekanya di media sosial.

“Saham Pop Mart mendapat dorongan jangka pendek karena peringkat aplikasi tersebut di AS dan keinginan untuk memperoleh bonekanya,” kata Kenny Ng, ahli strategi sekuritas yang berbasis di Hong Kong di Everbright Securities International, dikutip Rabu (30/4/2025).

Ng mengatakan harga saham masih pada level yang wajar bahkan setelah melonjak. Pop Mart diperdagangkan sekitar 40 kali lipat dari estimasi laba per sahamnya untuk 2025, yang menurut Ng tidak mahal mengingat potensi pertumbuhan perusahaan.

Ketua Wang memproyeksikan pada Maret bahwa total penjualan Pop Mart dapat tumbuh 50% dari tahun ke tahun menjadi lebih dari 20 miliar yuan atau mencapai US$2,7 miliar pada 2025. 

Wang, yang menyampaikan pernyataan tersebut saat mengumumkan hasil tahunan tahun lalu, sangat optimis dengan penjualan luar negeri perusahaan tersebut, karena mainan koleksinya sudah dikenal cepat terjual di Asia Tenggara.

Pada 2024, penjualan di luar daratan China menyumbang hampir 40% dari total pendapatan perusahaan sebesar 13 miliar yuan. Laba untuk tahun penuh adalah 3,1 miliar yuan, naik hampir 200% dari 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper