Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MOCHTAR RIADY: Bank Adalah Energi Dari Segala Energi

JAKARTA-Perkembangan ekonomi global berpengaruh kuat pada iklim dunia usaha di dalam negeri, termasuk industri perbankan. Setiap kelompok usaha harus fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan. Berkaitan dengan itu, Bisnis mewawancarai Chairman Grup

JAKARTA-Perkembangan ekonomi global berpengaruh kuat pada iklim dunia usaha di dalam negeri, termasuk industri perbankan. Setiap kelompok usaha harus fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan. Berkaitan dengan itu, Bisnis mewawancarai Chairman Grup Lippo Mochtar Riady, bankir yang sudah berkiprah lebih dari 50 tahun, baru-baru ini. Berikut petikannya:

Bagaimana Anda melihat perkembangan global, dikaitkan dengan kondisi di dalam negeri?

Amerika Serikat menemukan teknologi canggih pada 1950-an yakni teknologi informasi, dimulai dengan micro electronic. Micro electronic terbagi dalam dua jenis yakni sistem analog dipakai di telekomunikasi, dan sistem digital dipakai di komputer. Sistem analog dan digital bergabung menghasilkan Internet, ini merupakan revolusi informasi.

Revolusi informasi menyebabkan bangsa Amerika memindahkan labor intensifnya ke Timur (Jepang) dan Jerman. Kemudian kedua negara tersebut juga memindahkan teknologinya ke Hong Kong, Taiwan, Singapura, dan Korea Selatan. Pada tahap selanjutnya keempat negara ini juga memindahkan industrinya ke Indonesia, Thailand, Vietnam.

Perubahan ini menimbulkan globalisasi ekonomi yang mengakibatkan bergesernya teknologi dari barat ke timur, yakni dari Atlantik ke Pasifik. Keadaan seperti ini menimbulkan dua raksasa ekonomi dunia yakni AS dan Tiongkok. Oleh sebab itu, apabila kita ingin mengetahui masa depan ekonomi Indonesia maka kita harus memperhatikan ekonomi China dan AS.

Apa dampak pergeseran perekonomian dunia ini bagi Indonesia?

Di Asia Pasifik terdapat 3 perubahan besar. Pertama, pusat ekonomi bergeser dari Atlantik ke Pasific, dalam hal ini China punya peran besar. Kedua, di China terdapat 400 juta penduduk yang masuk dalam kelompok middle class society. Ketiga, sistem ekonomi pasar ala sosialis di Tiongkok telah bergeser ke sistem ekonomi pasar ala negara barat.

Kondisi-kondisi seperti ini membuat IMF dan Bank Dunia harus memandang faktor China dalam mengatasi berbagai permasalahan ekonomi yang melanda banyak negara di dunia. Perkembangan lain di dunia, demand dan supply barang-barang pertanian, makanan dan mineral menjadi tidak seimbang sehingga menyebabkan lonjakan harga. Dengan kondisi ini Indonesia harus pandai-pandai melihat posisinya.

Bagaimana Anda melihat sektor perbankan belakangan ini?

Kebijakan yang diambil bank sentral sangat baik. Bisnis perbankan sebetulnya adalah bisnis mengelola dana ma­syarakat. Apabila bank diserahkan kepada orang yang tidak mengerti, tidak hanya akan merugikan diri sendiri melainkan juga merugikan masyarakat. Secara otomatis pemerintah harus mengamati atau mengawasinya dengan lebih ketat.

Dana perbankan apabila dikelola secara benar akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Namun apabila diarahkan ke yang salah maka akan menyengsarakan masyarakat. Bank Indonesia bertugas mengatur keamanan dana masyarakat dan mengendalikan ekonomi masyarakat. Hal ini menunjukkan bagaimana pentingnya fungsi perbankan.

Di AS, bisnis perbankan sangat bergantung pada apa yang dilakukan oleh the Federal Reserve, sehingga keberadaan lembaga ini akan mempengaruhi ekonomi dunia. Banking adalah energi dari segala energy.

Filosofi Anda dalam mengelola bank?

Seorang bankir harus merasa bahwa dana bank adalah dana masyarakat, sehingga semakin besar bank maka semakin besar pula tanggungjawabnya. Oleh sebab itu bank tidak boleh dikelola oleh satu keluarga.(foto:hkbu.edu.hk/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Administrator
Editor : Others
Sumber : Gung Panggodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper