JAKARTA—Kepedulian terhadap usaha kecil menengah dapat diwujudkan dengan mendorong mereka menaikkan kelas usahanya.
Hal itu dikatakanTrialiati Gunamerta, CEO PT Langkah Mitra Selaras saat berbicara dalam acara Edutainment dan Klinik Bisnis bagi UKM.
Trialiati yang akrab dipanggil Lita mengatakan UKM dengan permasalahannya yang unik selalu terbentur keterbatasan dana dalam memikat dan mempertahankan karyawan yang berkualitas.
"UKM seringkali kesulitan untuk mengelola karyawan agar mendukung kinerja usaha. Untuk itu perusahaan kami, PT Langkah Mitra Consulting berbagi tips dan triks dalam membangun sistem SDM," ungkapnya hari ini, Senin (11/2/2013).
Kegiatan yang berlangsung di Arion Swiss belhotel, Kemang, ini memberikan konsultasi pada peserta dengan penyaji materi utama Lita sebagai pakar SDM, Human Capital Management Coach, pembicara lain nya Jaya Setiabudhi dan Andhika, Amazing Mentor.
Sesi Edutaintmen ini akan ditutup dengan sesi klinik Legal dibimbing Bimo Prasetio, marketing oleh Hermas Puspito bersama Dwita Ariani corporate finance untuk melengkapi strategi SDM.
Hadir pula Monica Kumalasari, Talent Spectrum Fingertest , dan Yosandy Lipsan yang menguasai GraphoBisnis untuk melengkapi kemampuan bisnis seseorang.
Menurut Lita, perusahaannya juga berawal dari UKM dan bertransfori menjadi perusahaan sekala besar yang telah meraih penghargaan dari Ernst&Young, Asia Pasific Entrepreneurship Award (APEA) dan bahkan dari ASEAN secretariat sebagai The most Admiring Company in Employment.
Sesi edukasi yang diberikannya sepanjang hari dikemas dalam bentuk Edutainment diselingi video, role play, sulap, musik, games, parodi, ramalan tulisan untuk membantu peserta mudah mempelajari serta menikmati alur materi.
Memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan amanah memang tidak gampang namun pengelola UKM dapat memanfaatkan sosial media seperti Google, Facebook, Twitter untuk merekrut SDM berkualitas, tambahnya.
"Kita bahkan bisa menganalisa calon karyawan dengan searching data di sosial media tadi sehingga kita melakukan cross check dan menganalisa apakah data yang kita terima benar-benar valid," ungkap Lita.
Pemilik UKM yang tidak mampu membayar konsultan bisnis tetap berpeluang untuk menjadi perusahaan besar ditunjang oleh SDM yang berkualitas dalam menjalankan usahanya. (sut)