BISNIS.COM, JAKARTA—Sebanyak 41% masyarakat Indonesia yang telah memiliki pekerjaan masih aktif mencari informasi terkait dengan peluang lain. Pertumbuhan ekonomi yang stabil menjadikan mereka menginginkan tingkat pendapatan yang lebih baik.
Managing Director JobsDB Indonesia Ariadi Anaya mengatakan para pekerja mempunyai siklus tersendiri. Mulanya mereka sebagai pencari kerja yang secara aktif berusaha mengakses informasi.
“Setelah mendapatkan pekerjaan mereka biasanya tetap melihat informasi, tetapi tidak berminat untuk apply. Selang beberapa lama, mereka tidak aktif dalam mencari kerja hanya saja, bila ada kesempatan lain yang lebih baik akan apply,” kata Ariadi di Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Berdasarkan survei yang diadakan JobsDB pada Januari 2011 hingga Januari 2013, persentase pencari kerja sebesar 25%. Adapun responden dengan motif lain mendapat porsi 14%. Situs penyedia kerja ini menjadikan 66% responden yang aktif mencari kerja sebagai target.
Dinamika pencari kerja di Indonesia, lanjutnya, cukup unik. Pencari kerja dengan persentase 25% selalu aktif dalam mencari pekerjaan yang mereka inginkan setiap hari. 32% lainnya mencari pekerjaan sedikitnya seminggu sekali.
Adapun, 41% mengatakan mereka tidak aktif mencari, hanya sekadar melihat-lihat. Namun, tidak menutup kemungkinan akan melamar bila ada lowongan yang menurut mereka lebih baik.
Survei yang juga dilakukan di enam negara di Asia ini untuk mengetahui perilaku dan keinginan para pencari kerja. Keenam negara tersebut antara lain Indonesia, Malaysia, Hong Kong, Singapura, Thailand, dan Filipina. (ra)