Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CSR, Positif Terhadap Pencapaian Sasaran Perseroan

Sebagai produsen aneka kertas (tissue, duplex/karton) yang mengoperasikan pabrik di lingkungan masyarakat, PT Suparma Tbk menetapkan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) sebagai bagian dari kebijakan perseroan

Sebagai produsen aneka kertas (tissue, duplex/karton) yang mengoperasikan pabrik di lingkungan masyarakat, PT Suparma Tbk menetapkan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) sebagai bagian dari kebijakan perseroan dalam praktik bisnis yang mengacu terhadap prinsip good corporate governance.

Bagi manajemen Suparma, penerapan tanggung jawab sosial adalah sebuah komitmen untuk membuat komunitas menjadi lebih baik. Perusahaan yang telah go public itu mengoperasikan pabrik di Desa Waru Gunung, Kota Surabaya, dimana di sekitarnya terdapat pemukiman penduduk.

Warga setempat dinilai perlu diberdayakan melalui berbagai aktivitas sesuai dengan potensi yang ada sekaligus didasarkan pada kebutuhan masyarakat. Dalam aktivitas tersebut ada keterhubungan antara masyarakat dan lingkungan di Waru Gunung dengan operasional pabrik.

“Kami melaksanakan program CSR bukan semata untuk meningkatkan citra perseroan, melainkan ingin membina hubungan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan terutama masyarakat di sekitar pabrik kami,” ujar Hendro Luhur, Direktur PT Suparma Tbk, belum lama ini.

Prinsip tersebut dimaksudkan agar dapat memperkecil risiko yang dihadapi perseroan dalam menjalankan usahanya. Kinerja emiten berkode SPMA itu mengoperasikan pabrik aneka kertas tissue dan kertas pembungkus berkapasitas terpasang 190.000 ton/tahun, dengan tingkat utilisasi 86% dan membukukan penjualan bersih Rp1,1 triliun pada 2011.

Tahun lalu Suparma yang mempekerjakan 1.500 karyawan menaikkan utilisasi menjadi 91% dari kapasitas terpasang 190.000 ton (produksi 173.000 ton kertas) dan membukukan penjualan bersih Rp1,2 triliun.

Sebanyak 90% dari hasil penjualan kertas diorientasikan ke pasar domestik dan sisanya diekspor ke beberapa negara. Pada 2012 Suparma merealisasikan laba bersih Rp39,8 miliar atau Rp27/saham, yang merupakan kenaikan dibandingkan dengan 2011 Rp33,07 miliar atau Rp22/saham.

Hendro menyebutkan terus membaiknya penjualan kertas, termasuk kertas pembungkus yang dibutuhkan warung dan restoran, mendorong perseroan tahun ini memproyeksikan kenaikan penjualan bersih menjadi Rp1,3 triliun. Volume produksinya dinaikkan menjadi 175.478 ton atau utilisasi 92,4%.

“Kami mengarahkan produksi kertas yang bernilai tambah tinggi dengan memodifikasi mesin, melalui pemanfaatan sebagian dari dana belanja modal dengan total nilai US$3,8 juta tahun ini,” papar Hendro, belum lama ini.

Seiring dengan pengembangan kinerja perseroan, manajamen Suparma juga terus menggerakkan aktivitas CSR. Menurut Hendro, fokus Suparma dalam melaksanakan program CSR ditujukan terhadap dunia pendidikan, penghijauan lingkungan maupun pengembangan sektor industri skala kecil.

Langkah semacam itu selain diarahkan terhadap masyarakat di sekitar pabrik juga di kawasan lainnya di Kota Surabaya. Untuk menunjang pelbagai aktivitas CSR itu dialokasikan dana khusus yang disisihkan 5% dari laba yang diraih setiap tahun.

Sebagai contoh, pada 2011 Suparma mengeluarkan dana CSR Rp1,5 miliar atau 5% dari laba 2010. Pada 2012, kata Hendro, Suparma juga menyediakan bujet Rp1,5 miliar untuk program CSR. 

BERDAYAKAN MASYARAKAT

Dana sebesar itu a.l. dimanfaatkan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar pabrik melalui pelatihan usaha kecil dengan memproduksi tempat telur dan bataco. Pembuatan produk tersebut cukup mudah sebab tidak menggunakan teknologi rumit.

 Bahan bakunya memanfaatkan limbah pabrik Suparma yakni sisa pemrosesan kertas yang menggunakan bahan kertas bekas dan bahan bakar batu bara. “Kami telah bertahun-tahun memberikan pelatihan produksi tempat telur dan bataco, dan kini telah dilakukan puluhan warga sekitar pabrik,” tutur Hendro.

Lingkungan sungai Kali Surabaya yang mengalir berdekatan dengan pabrik Suparma juga menjadi perhatian manajemen perusahaan tersebut, melalui penebaran 10.000 bibit ikan per tahun berupa ikan tombro, gurami, lele, mujair. Kegiatan tersebut melibatkan tokoh masyarakat dan PT jasa Tirta (Persero). Penanaman ribuan pohon pun dilakukan.

Manajer Umum PT Suparma Tbk Edwin Hartono mengatakan warga sekitar juga perlu memperoleh perhatian dari aspek pendidikan. Itulah sebabnya, sejak 2011 Suparma menyalurkan beasiswa kepada kalangan siswa-siswi SD, SMP, SMA hingga mahasiswa berprestasi.

Pada 2012 Suparma memberikan beasiswa terhadap 50 siswa berprestasi (peringkat I, II dan III), untuk SD Rp500.000 – Rp1 juta, SMP Rp750.000 – Rp1,25 juta, SMA  Rp1 juta – Rp1,5 juta, mahasiswa Rp1,25 juta – Rp1,75 juta.

Pentingnya mendukung Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur dalam meningkatkan ketersediaan darah juga menjadi perhatian manajemen Suparma, maka setiap tahun melakukan donor darah yang diikuti lebih dari 150 karyawan.

Sejauh ini pelaksanaan program CSR cukup efektif, dimana sasaran Suparma dalam menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar bisa terwujud. Keterhubungan yang saling membutuhkan itu mencakup direkrutnya sejumlah karyawan dari warga setempat.

Hubungan yang harmonis itu tentu akan berdampak positif terhadap pencapaian sasaran perseroan dalam mendongkrak pendapatan, menyusul berkibarnya produk kertas tissue dan pembungkus Suparma di pasar lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper