BISNIS.COM, JAKARTA -- BUMN pengelola bandara di Indonesia PT Angkasa Pura II mengucurkan bantuan sosial lebih dari Rp1,1 miliar melalui program Bina Lingkungan guna mendukung program peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Pekanbaru, Riau.
Direktur Utama Angkasa Pura II Tri Sunoko mengatakan bantuan itu merupakan salah satu bentuk komitmen perseroan untuk berkontribusi terhadap lingkungan di seluruh wilayah kerja perusahaan.
Besaran bantuan yang berupa lima unit kendaraan ambulans dan sebuah posyandu itu diharapkan dapat mendukung pelaksanaan program-program pembangunan kesehatan di Pekanbaru.
Apabila dihitung dengan bantuan yang diberikan kepada Pekanbaru, hingga saat ini perseroan sudah mengucurkan bantuan keselurahan mencapai lebih dari Rp14,5 miliar.
”Untuk kendaraan ambulance, yang kami serahkan hari ini (Selasa, 14 Mei) merupakan lima unit terakhir dari total 60 unit yang telah kami salurkan di 12 wilayah kerja bandara yang dikelola Angkasa Pura II. Total nilai bantuan keselurahan yang kami alokasikan mencapai lebih dari 14,5 miliar,” katanya dalam siaran pers, Selasa (14/5).
Bantuan dalam program Bina Lingkungan itu diserahterimakan langsung Direktur Utama AP II Tri S Sunoko didampingi oleh Direktur SDM dan UMUM AP II Hari Cahyono kepada Wali Kota Pekanbaru.
Tri mengatakan kelima ambulans senilai Rp 1,1 miliar yang diberikan kepada Pemkot Pekanbaru itu diperuntukkan bagi lima puskesmas di lima wilayah kecamatan.
Kelimanya yakni Puskemas Rawat Inap Simpang Tiga, Puskesmas Garuda di Kecamatan Marpoyan Damai, Puskesmas Harapan Raya di Kecamatan Bukit Raya, Puskesmas Pekanbaru Kota, dan Puskesmas Tampan di Kecamatan Tampan.
Adapun sebuah posyandu dialokasikan untuk mendukung program peningkatan kesehatan balita dan ibu hamil di Kelurahan Maharatu, Kecamatan Markoyan Damai.
Perseroan, katanya, menganggarkan dana hingga Rp57 juta untuk kebutuhan pembangunan fasilitas yang diberinama Posyandu Posyandu Gerak Gempa Berbunga Serigi itu.
Tri mengatakan komitmen perseroan tidak hanya melalui program Bina Lingkungan karena perseroan juga menjalankan program kemitraan guna mendukung program pemerintah dalam mengembangkan daya saing para pengusaha kecil dan menengah yang tersebar di wilayah kerja.
Hingga hingga Februari 2012, perseroan sudah mengucurkan bantuan senilai Rp14 miliar kepada 1.060 mitra binaan. Tri mengatakan penyaluran bantuan itu tidak hanya di bandara-bandara yang berpendapatan tinggi atau untung, tetapi juga disalurkan di lingkungan bandara yang berpendapatan rendah, bahkan status merugi dalam keuangan.
"Hal itu karena membantu lingkungan sekitar sudah menjadi komitmen yang kuat bagi kami,” tegas Tri. (bas)
