BISNIS.COM, JAKARTA--Ratusan siswa SMA dari berbagai sekolah menengah di Indonesia menawarkan produk kerajinan, fashion, dan makanan kepada pengunjung mal tempat mereka berpameran. Mereka mengikuti pendidikan kewirausahaan.
Sebagian dari mereka juga tampak serius mendengarkan ceramah tentang entrepreneurship (kewirausahaan), dan bagaimana memulai suatu usaha, yang disampaikan oleh seorang motivator.
Para siswa tersebut tengah mengikuti Indonesia Student Company of the Year, yang diselenggarakan oleh Prestasi Junior Indonesia (PJI) di Plaza Semanggi Jakarta, selama dua hari Jumat dan Sabtu (21-22/6/2013).
PJI adalah anggota dari Junior Achievement Worldwide, yang merupakan organisasi terbesar di dunia dalam bidang pendidikan kewirausahaan, untuk para siswa sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
"Kegiatan ini [pendidikan kewirausahaan] untuk memacu semangat entrepreneur [kewirausahaan] di kalangan pelajar. Sebab, minat berwirausaha para siswa di Indonesia masih dibawah 1%," kata Marzuki Darusman, Co Founder and Supervisory Board Member PJI, di sela-sela acara tersebut, Jumat (21/6/2013).
Menurut dia, [pendidikan kewirausahaan] ini perlu ditingkatkan. Sebab, negara tetangga seperti Singapura, pelajarnya yang memiliki jiwa entrepreneur [kewirausahaan] di atas 7%, Malaysia sekitar 4%.
"Padahal pelajar Indonesia memiliki tingkat kreativitas yang sangat tinggi. Kita berusaha agar mereka tidak menjadi hanya sekadar menjadi pekerja biasa. Tapi bisa menjadi orang yang menciptakan lapangan pekerjaan nantinya [wirausaha]," ungkap Marzuki.
Dia menuturkan saat ini ada 13 perusahaan siswa dari berbagai provinsi di Indonesia yang didukung oleh sejumlah perusahaan, seperti Citibank-Plan, General Electric Lighting Indonesia, PT Newmont, PT Pelindo, dan lainnya. "Mereka akan berkompetisi untuk meraih predikat sebagai Perusahaan Siswa Terbaik se-Indonesia untuk 2013," ujar Marzuki.
Dalam kompetisi [kewirausahaan] yang berlangsung dua hari itu, lanjutnya, kinerja nyata perusahaan-perusahaan siswa tersebut, serta standar operasionalnya akan dievaluasi oleh para juri yang terdiri dari pengusaha, profesional, akademisi, dan dari PJI sendiri.
Perusahaan siswa tersebut juga diberi kesempatan untuk membuka gerai usaha, untuk memperkenalkan sekaligus menjual jasa dan produknya kepada masyarakat.