BISNIS.COM, JAKARTA—General Electric (GE) Indonesia melalui GE Volunteers (GEV) bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Yayasan Helena menggelar kegiatan sosial lewat program bertemakan “KAMPUNG Biopori” di RW-01, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Sabtu kemarin.
Arief Nur Budiman, Council Leader, GE Volunteer Indonesia mengatakan pihaknya senantiasa aktif dan terus menerus melakukan berbagai kegiatan sosial untuk membantu meningkatkan kualitas dan memberikan dampak positif yang bergerak di bidang kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat Indonesia.
Ajang KAMPUNG atau KesAdaran Masyarakat Peduli lingkUNGan Biopori merupakan sebuah program pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memelihara dan memperbaiki kesehatan lingkungan lewat penerapan teknologi biopori.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi kami dalam mendukung perbaikan menuju Jakarta Baru,” katanya dalam rilis yang diterima Bisnis, Minggu (7/7/2013)
Global Community Day dilaksanakan secara serentak di 130 negara dimana GE beroperasi di seluruh dunia. Gerakan ini merupakan salah satu upaya GEV untuk meningkatkan kualitas hidup serta menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat.
Di tahun yang ke-10 ini, GE Global Community Day berfokus pada kesejahteraan lingkungan hidup bagi masyarakat RW-01, Kelurahan Pasar Minggu yang merupakan kawasan rawan banjir.
Meskipun banjir merupakan fenomena alam, namun banjir di daerah perkotaan memiliki karakteristik yang berbeda dengan banjir yang terjadi secara alamiah.
Pada kondisi di alam, air hujan yang turun ke tanah akan mengalir sesuai kontur tanah yang ada ke arah yang lebih rendah. Untuk daerah perkotaan pada umumnya, air hujan yang turun akan dialirkan masuk ke dalam saluran-saluran buatan yang mengalirkan air masuk ke sungai.
Hal yang memprihatinkan, banjir yang terjadi di perkotaan disebabkan oleh level tanah yang sudah jenuh masih harus menanggung air dari luapan sungai di banyak tempat. Bahkan pada awal tahun 2013, waktu musim hujan, kota Jakarta dinyatakan dalam keadaan darurat.
Teknologi biopori atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lubang Resapan Biopori (LRB) merupakan salah satu alternatif solusi untuk mengurangi genangan air di wilayah pemukiman dan mengelola sampah ramah lingkungan yang saat ini sedang disosialisasikan oleh pemerintah DKI Jakarta.
Menurutnya, sekitar 150 GE Volunteers terlibat menyumbangkan waktu serta tenaga mereka untuk kerja bakti bersama-sama membangun 350 lubang biopori lingkungan sekitar masyarakat RW-01 Kelurahan Pasar Minggu. Program KAMPUNG Biopori ini ditargetkan dapat memberikan manfaat bagi 793 keluarga yang tersebar di wilayah Pasar Minggu.
Peluncuran Program KAMPUNG Biopori menandakan bahwa program dimulai hari ini sampai dengan enam bulan ke depan.
GE akan memilih 15 orang sebagai “Agen Biopori” dari RW-01 yang akan mendapatkan Pelatihan tentang Biopori dan Lingkungan di IPB.
Setelah mendapatkan pelatihan tersebut, nantinya mereka akan bertanggung jawab menggerakan warga setempat guna menjaga fungsi LRB secara efektif selama periode setahun ke depan.
Tidak hanya itu, mereka juga akan bertugas memfungsikan kompos yang dihasilkan dan menjalankan sistem Bank Sampah.
Dipilihnya RW-01 Pasar Minggu sebagai lokasi GE Global Community Day 2013 karena menurut hasil studi IPB menyebutkan terdapat lima lokasi terpilih di Jakarta yang cocok untuk dijadikan lokasi proyek LBR, dan RW-01 Pasar Minggu, Jakarta Selatan termasuk salah satunya.
Selain itu, kawasan ini merupakan kawasan penting karena letak geografisnya diperuntukan sebagai daerah resapan yang berfungsi untuk menyerap aliran air hujan yang berasal dari Bogor.
Oppie Andaresta, perwakilan Yayasan Helena menyambut baik kesempatan bekerjasama dengan GE Volunteers dalam memperbaiki kesejahteraan lingkungan masyarakat di Pasar Minggu, Jakarta pada hari ini.
“Sesuai dengan tema program KAMPUNG Biopori, bersama dengan GE dan juga IPB, kami akan mendukung dan berupaya dalam setahun ke depan untuk menjaga sustainabilitas program tersebut. Harapan kami program ini dapat memberikan dampak nyata dan manfaat yang berharga pada warga dan lingkungan sekitar,” ujarnya. (ra)