Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan tekstil Duniatex bangkit di tengah kelesuan industri tekstil. Kala perusahaan lain melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran, perusahaan ini justru merekrut ribuan karyawan baru.
Berdasarkan catatan Bisnis, Duniatex baru-baru ini telah menambah lebih dari 5.000 tenaga kerja baru, seiring dengan kondisi industri yang mulai pulih.
Direktur Duniatex Group, Yohanes Hendrawan mengatakan penambahan karyawan baru seiring dengan harapan pemulihan industri tekstil nasional. Langkah tersebut juga sejalan dengan tujuan perusahaan untuk meningkatkan kinerja.
Menjadi perusahaan tekstil terbesar di Indonesia saat ini, Duniatex telah mengalami proses pemulihan bisnis yang masih terus berlangsung. Sepanjang dua tahun terakhir, perseroan telah menambah jumlah karyawan baru lebih dari 5.000 orang, yang dipekerjakan di berbagai posisi dan lini produksi.
Saat ini, jumlah karyawan Duniatex Group sudah mencapai 18.000 orang. Jumlah tersebut telah meningkat dibandingkan saat periode pandemi Covid 19 pada 2019-2022 dengan sekitar 13.000 karyawan.
Sosok di balik Duniatex
Perusahaan ini awalnya didirikan oleh seorang pengusaha, Sugeng Hartono pada 1974 dengan nama CV. Duniatex. Perusahaan ini pertama kali berdiri di Surakarta, Jawa Tengah sebagai industri finishing tekstil.
Baca Juga
Melansir dari situsnya, di bawah kepemimpinan Sugeng perusahaan ini sempat mengakuisisi PT Wijayatex, sebuah perusahaan tekstil tenun. Selanjutnya, usahanya semakin berkembang dengan dua perusahaan lain turut bergabung pada 1988.
Dengan akuisisi tersebut, perseroan mengubah jenis usaha menjadi PT dan berubah nama menjadi PT Duniatex. Kemudian, pada 1992, Duniatex juga mengambilalih PT Damaitex yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah.
Hingga pada 1996, kepemimpinan Sugeng dialihkan kepada anaknya, Sumitro Hartono. Di bawah kepemimpinannya, Duniatex lanjut berekspansi dengan mendirikan anak usaha PT Dunia Sandang Abadi dan PT Delta Merlin Dunia Tekstil. Melalui anak usaha tersebut, perseroan melebarkan sayap ke bisnis pemintalan.
Pada 2003, perseroan kembali melebarkan sayap, mendirikan PT Delta Merlin Sandang Textile, sebuah pabrik industri pemintalan. Ekspansi kemudian terus berlanjut tiga tahun kemudian dengan mendirikan PT Delta dunia Textile yang punya kapasitas operasi besar, menggunakan 450.000 mesin pintal.
Ekspansinya juga terus berjalan, dengan mendirikan PT Delta Dunia Sandang Tekstil di Demak. Perusahaan ini saat ini sudah memiliki 18 anak usaha dalam bentuk PT atau perusahaan terbatas, yang tersebar di beberapa lokasi di lebih dari 150 hektar lahan.
Kini Duniatex juga terus melebarkan sayapnya dengan mengembangkan sejumlah pabrik baru serta meningkatkan jumlah spindel hingga satu juta spindel saat ini dan meningkatkan kapasitas untuk memproduksi kain greige hingga 600 juta meter setiap tahunnya.