Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pupuk Kaltim Gelar Program Berantas Tikus di Sulsel

Bisnis.com, WAJO, SULSEL-  Mengawal target produksi 54 juta ton beras setara 71 juta ton gabah kering giling, PT Pupuk Kalimantan Timur melakukan program peduli penyelamatan hasil panen melalui kegiatan gropyokan pemberantasan hama tikus sawah di

Bisnis.com, WAJO, SULSEL-  Mengawal target produksi 54 juta ton beras setara 71 juta ton gabah kering giling, PT Pupuk Kalimantan Timur melakukan program peduli penyelamatan hasil panen melalui kegiatan gropyokan pemberantasan hama tikus sawah di Desa Ujunge, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), Arifin Tasrif mengatakan kegiatan gropyokan tikus ini dilakukan untuk mengantisipasi gagal panen, akibat banyaknya serangan tikus di lahan pertanian desa setempat.

Hal itu bertujuan agar ketahanan pangan daerah dan nasional sebagai upaya peningkatan pendapatan dan produktivitas petani dapat terwujud.

“Berdasarkan masukan yang kami terima, ternyata hama tikus ini sangat mengganggu produktivitas pertanian,” kata Arifin dalam acara gropyokan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu (24/8/2013).

Selain Arifin, hadir dalam acara tersebut Direktur Utama Pupuk Kaltim Aas Asikin Idat dan Bupati Wajo, Andi Burhanudin Unru. Arifin menjelaskan, metode yang digunakan dalam pembasmian hama tikus ini menggunakan metode pengasapan dan gropyokan. Maksudnya, petani akan mendapat insentif atas setiap tikus yang berhasil mereka tangkap. Cara ini diharapkan akan meningkatkan semangat mereka dalam program pemberantasan ini.

Selain itu, Pupuk Indonesia juga memberikan bantuan berupa peralatan emposan atau fumigasi untuk membasmi tikus.

“BUMN peduli penyelamatan hasil Panen ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Wajo. Sebelumnya telah dilakukan program serupa di Jawa tengah dan Jawa Barat, dan akan dilanjutkan ke wilayah lainnya,” lanjutnya.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Aas Asikin Idat menyatakan total petani yang terlibat mencapai 4.506 petani dari 154 kelompok tani.

Adapun bagi kelompok tani yang berhasil menangkap tikus dengan jumlah terbanyak disedikan hadiah berupa mesin perontok padi untuk juara 1, penyemprot  elektrik untuk juara 2 dan penyemprot manual untuk juara 3.

“Kami berharap, pembasmian tikus ini juga dapat tetap dilanjutkan oleh petani sebagai tanggungjawab bersama,” katanya. (ltc)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper