ARI Kartika namanya. Direktur PT Lintas Mitra Niaga, sebuah perusahaan pengelola taman bermain edukatif Pinisi Edutainment Park yang berlokasi di gedung pusat perbelanjaan Pasaraya, Jakarta Selatan ini memiliki banyak pengalaman unik dalam mengelola taman bermain.
Ari mengatakan mengelola sebuah taman bermain sangat tidak mudah. Investasi, dan biaya perawatan sangat mahal. Para investor membutuhkan waktu yang lama dalam meraup keuntungan. Wahana bermain harus terus dirawat setiap hari, dan jika ada binatang harus diberi makan meskipun tidak ada pengunjung.
“Investasi, biaya produksi, dan perawatannya [taman bermain] sangat tinggi. Apalagi jika konsepnya spektakuler seperti Universal Studios di Singapura.
Ditambah jika keramaian pengunjung hanya terjadi pada musim liburan atau akhir pekan saja,” ujarnya menceritakan pengalamannya sejak 2008.
Meskipun tantangan dalam mendirikan taman bermain sangat besar, namun demikian ibu seorang putra ini tetap bersemangat untuk terus mengasah kreativitas dalam memunculkan konsep taman bermain yang konvensional.
Menurutnya, konsep taman bermain tidak hanya cukup menghibur tetapi juga harus menguntungkan.Upaya untuk memunculkan kreativitas telah terasah ketika masih menjabat sebagai Direktur Pemasaran KidZania Jakarta.
Saat berada dalam manajemen KidZania, Ari belajar menerapkan pengelolaan taman bermain yang edukatif dan berkonsep kuat, sebagai strategi utama.
“Jika edukatif, sangat mungkin sekolah-sekolah mau menjadwalkan kunjungan pada hari-hari biasa. Dengan demikian taman bermain akan selalu ramai dari Senin hingga Minggu. Sementara jika konsep yang diusung sangat kuat, dapat dipastikan akan laku,” jelasnya.
Selengkapnya klik http://epaper.bisnis.com/index.php/ePreview?OldID=9#