Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, JAKARTA -- Menjalani karir sebagai pegawai salah satu bank di Jakarta tak membuat Siska Permata Indah berpuas diri. Ia merasa raganya berada di kantor tetapi jiwanya ada di tempat lain.

Berwirausaha, ya itulah keinginan perempuan kelahiran Cianjur, 21 Januari 1989. Sejak duduk di bangku kuliah ia memang memiliki keinginan untuk membuka sebuah tempat makan. Ditambah lagi kegemarannya akan drama korea, ia semakin mantap untuk memilih menu korea sebagai menu utamanya. Dia sudah mulai merancang menu-menu masakan dengan cara browsing di  internet tentang makanan korea yang sering muncul dalam drama-drama yang ia tonton.

Baru Oktober tahun lalu, ia berhasil merealisasikan keinginan terbesarnya untuk berwirausaha setelah meninggalkan pekerjaannya di bank.

Didampingi dengan satu orang temannya, mereka mengusung masakan rakyat warga korea, itulah yang menjadi ciri khas tempat makan bernuansa café yang diberi nama Bokki Bowl yang berlokasi di Jl. Adi Sucipto nomor 9 Cianjur.

Nama Bokki Bowl sendiri diambil bahasa Korea Bokki yang artinya masakan nyemek-nyemek (tak berkuah). Bowl sendiri maksudnya adalah masakan tersebut disajikan dalam sebuah mangkuk.

“Konsep kita adalah mini restoran atau café, dan menu disini berbeda dengan menu-menu yang ditawarkan oleh restoran Korea mahal yang sering kita jumpai di mall,” katanya saat dihubungi Bisnis belum lama ini.

Dia menambahkan masakan rakyat yang menjadi makanan sehari-sehari orang Korea yang sering ditonton di drama-drama favoritnya jarang sekali diusung di Indonesia. Kebanyakan mengusung masakan mewah nan elegan yang memiliki harga jual yang tinggi.

“Pangsa pasar kami pun untuk orang menengah ke bawah, agar semua orang dari anak sekolah dasar hingga para pekerja mampu mencicipi masakan Korea tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam,” ujarnya.

Dengan sasaran anak muda, Siska dan temannya mematok harga termurah Rp5000 dan menu termahal hanya sekitar Rp25.000 saja

Terdapat 15 menu yang ditawarkan oleh Bokki Bowl, 10 diantaranya adalah masakan rakyat asli Korea yang tentunya sudah ada sedikit modifikasi dan disesuaikan dengan lidah orang Indonesia tanpa menghilangkan ciri khas Koreanya. Mereka antara lain Tteobokki(kue beras Korea pedas), Bibimbap (nasi campur Korea), Kimbap (nasi gulung mirip sushi), Tteogochi (makanan semacam sate), Rabbeoki  (mie ayam Korea), Yangnyeom Chicken (spicy wing), Ramyon (mie ramen), Bulgogi (ayam semur), Mie Goreng Rumput Laut dan Ppatbingsu (es campur buah dan kacang merah).

“Kesepuluh masakan tersebut adalah yang masakan rumahan yang sering dikonsumsi oleh artis Korea pada drama-drama yang mereka bintangi,” ungkap Siska.

Sedangkan lima menu lainnya adalah hasil kolaborasi antara masakan korea dengan masakan ala Eropa semacam Super Sandwich Roll Toast, Super Supreme Roll Toast, Carbonara, Pasta dan masakan korea yang diberi tambahan keju sebagai toppingnya.

Dengan konsep mini café yang yang mungil, menu yang bervariasi dengan harga sangat terjagkau dan tempat strategis membuat Bokki Bowl sangat digemari. Bahkan hanya dalam waktu beberapa hari saja setelah soft opening Bokki Bowl setahun lalu, minat konsumen yang kebanyakan anak muda atau anak sekolah sangatlah banyak.

“Kami kaget dengan antusias konsumen yang membludak, hingga ada waiting-list karena kursi penuh,” katanya.

Ia menjelaskan banyak konsumen mengaku rasa masakan di Bokki Bowl tidak aneh, sangat cocok dengan lidah mereka, berbeda dengan restoran-restoran mahal yang sangat mempertahankan cita rasa Korea tanpa ada modifikasi.

“Beberapa bahan masakan kami impor dari Korea macam bumbu Kimchi dan Cabe bubuk, kami bekerjasama dengan importir asal Indonesia, bumbu tersebut kita olah dan racik lagi sehingga menjadi resep rahasia dari Bokki Bowl,” ujarnya.

Sisca bersyukur racikannya diterima oleh banyak konsumen. Cafenya selalu ramai pengunjung apalagi ketika weekend. Pengunjung yang datang dapat mencapai 2 kali lipatnya.

Sekarang tak hanya anak muda saja yang menikmati makanan di Bokki Bowl, tetapi banyak perkumpulan keluarga yang juga mendatangi restorannya.

Dengan respon masyarakat yang luar biasa, Siska mengembangkan sayap ke kota-kota lain. Selain di Cianjur, sekarang terdapat sebuah café Bokki Bowl di kawasan kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), 3 café di Bandung, yaitu di Jatinangor, kawasan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan di jl. Kiara Condong. Tak hanya di Pulau Jawa, Bokki Bowl juga sudah merambah ke Banjarmasin.

Siska mengaku omzet perbulan dari satu café mencapai Rp17 juta—Rp20 juta. Belum lagi ditambah omzet dia sebagai penyuplai bahan ke business opportunity (anak restoran dari Bokki Bowl) yang sebulan keuntungannya sekitar Rp7 juta—Rp8 juta.

Modal awal yang dikeluarkan Siska awalnya hanya Rp9 juta untuk membeli bahan makadan dan peralatan di café. Dalam satu bulan pertama, Siska sudah bisa mencapai titik impas. Modal kembali dan bahkan lebih besar dari modal pertama yang dikeluarkan

Melihat pangsa pasar yang masih sangat antusias dengan hal-hal berbau Korea, siska yakinBokki Bowl akan terus bertahan. Meskipun nantinya demam korea yang menjamur tiba-tiba pudar, Bokki Bowl akan tetap berdiri tehak karena resep racikannya yang sudah dicocokkan dengan lidah orang Indonesia.

Kiat sukses yang diterapkan oleh Siska adalah kita tak hanya pintar dalam membaca dan melihat peluang pasar. Kerja keras adalah modal utama. Jika dapat melihat peluang pasar yang amat besar tetapi tak dapat mengolah dan memanfaatkannya maka hasilnya akan nol besar. Ia mengaku bekerja sebagai wirausahawati lebih capek berkali-kali lipat dibandingkan dengan saat dirinya bekerja di bank.

 Yang kedua adalah konsisten dengan konsep awal. Kalau memang menu utama adalah masakan Korea, maka jangan mengembangkan menu dengan merubah haluan seperti menambah menu Jepang atau menu masakan China. Hal tersebut akan membuat konsumen bingung dan bisnis tidak lagi fokus

PENGEMBANGAN PEMASARAN

Untuk berkembang, hal awal yang dilakukan Siska adalah mengunggulkan kualitas masakan dan servis kepada konsumen yang tidak mengecewakan. Lambat laut dengan mempertahankan sikap yang sedemikian rupa, konsumen sendirilah yang akan memasarkannya. Mereka akan mengiklankan dari mulut ke mulut ke setiap teman, kolega atau saudaranya.

Terkadang jika mereka puas dengan kualitas masakan, mereka akan dengan sendirinya mengambil gambar dan mengunggahnya di jejaring sosial yang mereka punya.

“Kami tidak pernah memaksa pelanggan untuk mengambil gambar menu yang kami sajikan, kami juga tidak menerapkan hadiah makan gratis jika mereka mengunggahnya, itu adalah kesadaran para pelangggan sendiri,” katanya.

Tidak hanya itu, Siska juga tetap berusaha untuk promosi Bokki Bowl lewat spanduk, stiker flyer dan bermain di jejaring sosial macam twitter dan website.

Dengan akun @bokkibowl, Siska dan rekannya memasarkan menu-menu pada akun tersebut. Mereka juga mengunggah foto menu dan harganya. Promosi pun sering dilakukan lewat media twitter. Seperti diskon 20% setiap hari senin atau gratis menu tertentu di hari tertentu.

Pengikut akun @bokkibowl kabanyakan anak muda yang eksis di jejaring sosial. Mereka akan me-Retweet atau menulis ulang status Bokki Bowl untuk disebarkan ke teman-temannya.

@bokkibowl juga siap melayani siapapun yang bertanya tentang menu masakan, harga, diskon, dan promo-promo lainnya dengan bahasa yang nerangkul anak muda dan terkadang diselipkan sapaan bahasa Korea seperti annyeonghaseyo (halo), unnie (kakak prempuan), gumawo/ kamxia hamnida (terimakasih) dan masih banyak lagi.

Selain akun @bokkibowl, café tersebut juga ada akun cabang untuk ajang pemasaran, yaitu @bokkibjb, café Bokki Bowl yang berlokasi di Banjarmasin dan @bokki_bogor untuk café yang bertempat di Bogor.

Untuk website nya sendiri yang berisi tentang info business opportunity, menu, simulasiBreak Event Point (BEP) dan foto-foto lainnya dapat dilihat di bokkibowl.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper