Bisnis.com, Jakarta - Jeli dalam melihat peluang dan kebutuhan pasar merupakan kunci sukses dalam berbisnis. Hal inilah yang dilakukan oleh Ryan Gondokusumo, 29. Rian melihat banyaknya desainer berbakat di Indonesia. Meskipun jumlahnya sangat banyak, hingga saat ini belum ada perusahaan yang bisa mengumpulkan semua desainer dalam satu wadah.
Selain besarnya potensi tenaga ahli di bidang desain, Ryan juga melihat kebutuhan perusahaan untuk desain semakin besar. Bermula dari pemikiran tersebut, dia lantas membangun sribu.com pada 2011. Berkatwebsite tersebut, Ryan berhasil mempertemukan para pelaku usaha dengan banyak desainer.
Ryan mengadopsi konsep crowd sourcing sebagai basis layanansribu.com. Definisi konsep ini adalah memanfaatkan komunitas untuk melakuan satu pekerjaan. Berbeda dengan jasa desain pada umumnya, dia justru menyediakan akan menyelenggarakan sayembara atau kontes untuk mendapatkan desain terbaik.
Cara memanfaatkan layanan ini terbilang mudah. Konsumen langsung masuk ke sribu.com dan mengisi desain logo seperti apa yang dia inginkan. Setelah itu, tim sribu.com akan membuka ruang kontes. Dari kontes tersebut akan diperoleh banyak karya desain. Konsumen tinggal memilih desain mana yang sesuai dengan keinginan.
“Penjual desain logo tradisional umumnya hanya menawarkan 3—6 karya desain, sedangkan di sribu.com klien bisa memilih puluhan hingga ratusan desain,” katanya.
Sejak diluncurkan pada 2011, jumlah desainer dan klien yang mencari logo terus meningkat. Jumlah desainer yang kini bergabung di sribu.commencapai 37.000 orang dan 1.000 klien yang aktif memesan desain. Untuk klien, Ryan memaparkan pasar utama yang dibidik adalah pelaku UKM. Hal ini karena jumlah pelaku UKM di Indonesia sangat besar, bahkan mencapai 56 juta usaha.
Untuk menyiasati segmen UKM, dia mengenakan tarif yang cukup terjangkau yakni mulai dari Rp800.000—Rp9 juta. “Konsumen bisa memilih paket yang sesuai bujet mereka. Nanti 80% menjadi milik desainer dan 20% untuk sribu.com,” ujarnya.
Saat ini, sribu.com memiliki 21 kategori desain yang bisa klien pilih. Kategori tersebut di antaranya logo, flyer, maskot, kaos, kartu nama, desain website, desain kemasan, dan lainnya. Namun demikian, permintaan terbesar datang dari desain logo. “UKM banyak yang mencari desain logo karena elemen ini sangat penting untuk merepresentasikan citra perusahaan. Kalau logo sudah jadi, desain yang lain akan mengikuti,” katanya.
Meskipun telah meraih kesuksesan di usia muda, Ryan tak lantas puas dengan bisnis yang dijalaninya. Salah satu cita-cita terbesarnya saat ini layanan sribu.com dipakai oleh konsumen dari mancanegara. “Selain bentuk ekspansi bisnis, kami juga berharap agar klien dari negara lain tahu bahwa Indonesia punya banyak desainer berbakat.”
