Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Memotret Keuntungan Bisnis Photo Booth

Suvenir resepsi pernikahan tak melulu berbentuk pernak-pernik. Salah satu benda sedang digemari sebagai tanda mata pesta pernikahan adalah foto instan yang dikenal dengan istilah photo booth.

Bisnis.com, Jakarta - Suvenir resepsi pernikahan tak melulu berbentuk pernak-pernik. Salah satu benda yang sedang digemari sebagai tanda mata pesta pernikahan adalah foto instan yang dikenal dengan istilah photo booth.

Selain berfungsi sebagai kenang-kenangan, photo booth menjadikan suasana pesta makin ceria. Orang menyebutnya booth karena memang area fotonya menyerupai booth atau bilik kecil. Prosesnya pun terbilang ringkas.

Setelah difoto, tamu undangan hanya perlu menunggu 5—10 menit untuk memeroleh foto lengkap dengan frame karton yang cantik. Selain itu, suvenir ini bisa menggantikan buah tangan standar a.l. kipas, gantungan kunci, keramik, dan lainnya.

Tingginya permintaan calon mempelai terhadap photo booth membuat peluang baru di bisnis fotografi. Di samping itu, margin keuntungan yang dijepret dari usaha ini ternyata cukup menggembirakan.

Tak heran, banyak pelaku usaha berlomba-lomba menawarkan paket-paket photo booth untuk menarik perhatian konsumen.  

Pelaku usaha yang turut memeriahkan persaingan photo booth adalah Beatrix Hendriani Kaswara, 29, dan Julius Setiawan, 34.

Pasangan suami isti yang juga lulusan Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) ini merintis bisnis photo booth yang diberi nama The Angel Factory sejak 2009 silam.

Beatrix menuturkan ide usaha ini justru dia temukan dari situs luar negeri. “Saya dan suami ingin membuat pesta pernikahan yang agak berbeda. Saya ingin agar tamu-tamu tidak merasa tegang saat foto. Ternyata di luar negeri konsep photo boothsedang tren,” ujar ibu satu anak ini kepada Bisnis, Kamis (13/2/2014).

Karena tak bisa menemukan penyewaan photo booth, mereka pun memutar otak dan akhirnya memutuskan membuat sudut foto sendiri.

Tak disangka, apa yang dia dan pasangannya lakukan mendapat banyak tanggapan positif dari para tamu undangan yang hadir. Beatrix pun memutuskan memulai bisnis ini.

Berbekal uang Rp30 juta, Beatrix dan Julius membeli peralatan yang dibutuhkan, misalnya kamera, lampu, laptop, printer, kertas foto, dan properti lainnya.

Khusus printer, perempuan asli Bandung, Jawa Barat ini menggunakan printer dengan kecepatan cetak tinggi.

“Dulu  kami pernah memakai jenis printer ink jet dan laser. Namun, kedua mesin cetak ini memakan waktu yang cukup lama. Kami ganti karena tidak ingin membuat konsumen atau tamu menunggu terlalu lama."

Mereka juga mempersiapkan properti menarik, seperti wig, poster, kacamata unik, dan latar belakang (back ground).

Beatrix menuturkan sebelum resepsi, dia bertemu dengan calon klien untuk menyesuaikan konsep photo boothdan dekorasi pernikahan. Tak jarang, ada calon mempelai yang minta dibuatkan properti khusus.   

Untuk pemasaran, Beatrix dan suaminya memilih bergerilya di dunia maya. Mereka membuat blog theangelfactory.blogspot.com dan mempublikasikan beberapa hasil karya. Dari situ, mereka mendapat banyak klien baru, baik dari Bandung maupun kota besar lainnya.

Harga jasa photo booth yang ditawarkan The Angle Factory bervariasi. “Harganya mulai dari Rp1,9 juta untuk 100 cetakan foto hingga Rp4,3 juta untuk paket unlimited. Jika ingin menggunakan back ground, biaya yang harus ditambah Rp400.000,” jelasnya.

Beatrix mengaku keuntungan yang didapat dari bisnis photo booth cukup besar. Dia bisa meraih margin laba sekitar 50%—60% untuk setiap proyek.

Menilik jumlah tersebut, dia makin yakin untuk fokus ke bisnis ini. Kendati sudah merintis dari 2009, Beatrix yakin bisnis photo booth tak akan kehilangan penggemar.

“Tren photo booth masih akan bertahan. Karena calon pengantin sudah mulai bosan dengan suvenir yang dijual di pasaran. Selain jadi suvenir, photo booth akan membuat suasana pesta makin akrab dan meriah.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler