Bisnis.com, JAKARTA -- Salah satu masalah klasik yang sering ditemui para mahasiswa, khususnya jurusan desain, adalah banyaknya peralatan kuliah. Selain peralatan gambar, mereka juga harus membawa tabung berukuran panjang untuk menyimpan kertas. Alhasil, mahasiswa desain ini tak jarang membawa beberapa tas sekaligus.
Bermula dari "keribetan" yang dialami para mahasiswa jurusan desain tersebut, lima mahasiswa jurusan desain komunikasi visual Universitas Telkom membuat sebuah produk yang bisa menjadi jalan keluar.
“Model tas sudah banyak, tetapi tantangan kami adalah menawarkan tas unik dan beda dari yang lain. Kami terpikir untuk membuat sebuah tas yang bisa menampung semua peralatan kuliah dan menggambar,” ujar Nuky, 25, salah satu pendiri tas merk Mana Bags.
Proses pembuatan desain tas tersebut dimulai pada 2011. Setelah melakukan riset dan beberapa kali percobaan, kelima orang ini akhirnya bisa menghasilkan tas yang diperuntukkan khusus bagi para mahasiswa jurusan desain dan desainer. Tas tersebut dinamakan Art Bag.
Art Bag memiliki beberapa elemen penting, misalnya kompartemen untuk pensil dan spidol, kertas, hingga ruas untuk menyimpan gadget.
Selain itu, kelebihan lain tas ini adalah adanya kantong di samping tas yang bisa menampung tabung tempat menyimpan kertas gambar.
“Para desainer tidak lagi harus untuk membawa banyak tas untuk memasukkan semua perlengkapan.”
Untuk bahan, Nuky dan kawan-kawannya menggunakan kain kanvas. Bahan ini dipilih karena kuat, tak mudah sobek, dan mudah dibentuk. Selain itu, bahan kanvas juga digemari anak-anak muda karena menimbulkan kesan yang kasual. Agar makin eksklusif, Mana Bags dilengkapi dengan tali kulit.
Tim Mana Bags memproduksi Art Bag di Bandung. Karena keterbatasan modal dan waktu, mereka menyerahkan proses produksi ke salah satu konveksi dengan sistem makloon.
Namun demikian, semua detail desain dan pemilihan bahan masih dikerjakan sepenuhnya oleh Nuky dan kawan-kawan.
Setelah jadi, mereka memasarkan produk Art Bag melalui media sosial dan forum-forum desainer Indonesia yang ada di dunia maya.Respons yang didapat ternyata cukup positif.
“Banyak desainer yang tertarik dan membeli tas buatan kami. Kami makin terpacu untuk membuat produk yang lebih baik lagi,” kata Nuky.
Seiring makin meningkatnya pesanan konsumen, Mana Bags tak hanya memproduksi Art Bag.
Mereka juga memproduksi desain aneka model, salah satunya adalah tas ransel model vintage.
Tas model ini dipilih karena sedang tren alias digemari oleh anak-anak muda di Indonesia.
Sampai saat ini Mana Bags telah mengeluarkan lebih dari 10 model tas.
Nuky membanderol produk Mana Bags dengan harga mulai dari Rp100.000—Rp500.000.