Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menikmati Untung dari Bisnis Susu Kambing Organik

Susu kambing memiliki lebih banyak manfaat ketimbang susu sapi. Susu yang berasal dari hasil perahan kambing etawa ini diklaim mampu menyembuhkan alergi, melancarkan pencernaan, dan menyehatkan stamina.

Bisnis.com, JAKARTA - Susu kambing memiliki lebih banyak manfaat ketimbang susu sapi. Susu yang berasal dari hasil perahan kambing etawa ini diklaim mampu menyembuhkan alergi, melancarkan pencernaan, dan menyehatkan stamina. 

Pengusaha yang menjual susu kambing Etawa adalah Ridwan Munir. Pemilik merek Susu Kambing Organik ini memulai bisnis sejak 7 tahun silam.

Senada dengan Andrean, ketertarikan Ridwan menjadi peternak kambing Etawa karena nilai gizi yang terkandung di susu. Karena diklaim berkhasiat, banyak masyarakat yang mengincar produk susu kambing.

Ridwan tak menjual produk biasa, melainkan susu kambing organik. Dia mengklaim susu organik lebih baik ketimbang susu kambing biasa. Lebih lanjut, dia mengatakan susu kambing organik memiliki nilai jual lebih tinggi.

“Perbedaan harga jual antara susu kambing organik dan nonorganik mencapai 100%. Meski harganya tinggi, konsumen tak ragu membeli karena kandungan gizinya lebih tinggi,” ujar pria yang tinggal di Jakarta ini.

Selain memproduksi susu murni, Ridwan juga menghasilkan susu bubuk dan sabun batangan dari susu kambing organik.

Untuk produk sabun, dia mencampurkan susu kambing dengan bahan-bahan alami. Dia juga mengaplikasikan teknik pendinginan (cold process) sehingga sabun benar-benar natural.

Ridwan membanderol susu murni organik Rp75.000 per liter, sedangkan susu bubuk mulai dari Rp17.500—Rp40.000 per kemasan. Sabun dijual dengan harga Rp35.000 per batang. Dia mengklaim margin keuntungan yang didapat berkisar 20%.

Ridwan menggunakan cara khusus mengembangbiakkan kambing Etawa. Cara tersebut populer dengan istilah peternakan organik. Tak hanya menggunakan pakan dan vitamin alami, Ridwan juga sangat memperhatikan cara memperlakukan kambing.

“Biasanya peternak menggunakan pakan dan vitamin yang diproses secara kimiawi. Saya memanfaatkan rumput yang dibudidayakan secara alami, temulawak, dan sari kurma.

Bahan-bahan ini bisa membuat tubuh kambing sehat,” kata Ridwan yang memiliki lahan di kaki Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat ini. Alhasil, susu yang dihasilkan pun memiliki kandungan gizi tinggi.

Ridwan memiliki 200 ekor kambing Etawa. Kendati demikian, tidak semua kambing tersebut bisa diperah. Menurut dia, kambing yang menghasilkan susu adalah jenis betina yang sudah memasuki usia matang.

Satu kambing betina bisa memproduksi 1—2 liter susu per hari. Untuk kapasitas produksi, peternakan kambing Etawa milik Ridwan bisa menghasilkan 50—60 liter susu saban ari.

Meski demikian, Ridwan menghadapi beberapa kendala. Selain menyediakan kambing berkualitas dan lahan yang luas, peternak kambing Etawa juga harus mengedukasi konsumen.

“Semakin banyak konsumen mengerti manfaat susu kambing, pelaku usaha juga akan makin semangat meningkatkan kapasitas produksi,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper