Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Jatuh 20%, DANONE Harus Cari Siasat!

Pendapatan korporasi produsen produk berbahan dasar susu Danone menurun 20% sepanjang paruh pertama tahun ini, terdorong oleh ketidakstabilan harga susu. Danone dinilai harus menyiasati pendapatannya melalui ide-ide inovasi.
7/2014).  Para petinggi Danone juga menolak untuk mengomentari kemungkinan divestasi. /Bisnis.com
7/2014). Para petinggi Danone juga menolak untuk mengomentari kemungkinan divestasi. /Bisnis.com

Bisnis.com, ZURICH – Pendapatan korporasi produsen produk-produk berbahan dasar susu Danone menurun 20% sepanjang paruh pertama tahun ini, terdorong oleh ketidakstabilan harga susu. Danone dinilai harus menyiasati pendapatannya melalui ide-ide inovasi.

Akibat penurunan 20% tersebut, Danone hanya mengantongi 1,18 miliar euro atau setara US$1,6 juta. Sebelumnya para ekonom mengestimaiskan Danone akan mendapatkan keuntungan 1,12 miliar euro. Adapun total penjualan pada kuartal kedua meningkat 2,3%, berada di bawah estimasi rata-rata ekonom yaitu naik 2,6%.

Ekonom Juilius Baer Group Ltd, Patrik Lang menyampaikan data pendapatan tersebut tidak mendorong Dirut Danone Franck Riboud untuk menata ulang perusahaannya dan mempertimbangkan kemungkinan akuisisi, seperti rekomendasinya.

“Investor melihat Danone kini tidak memiliki kekuatan besar. Akuisisi akan menjadi solusi yang baik agar perusahaan tersebut tumbuh normal,” kata Lang, Jumat (25/7/2014).

Para petinggi Danone juga menolak untuk mengomentari kemungkinan divestasi. Saat ini, korporasi tersebut tengah mendiskusikan untuk menjual usaha nutrisinya, termasuk Nestle untuk menyiasati kerugian, dengan estimasi pertambahan pendapatan sebesar 3 miliar euro.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper