Bisnis.com, SOLOK - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatra Barat akan menerima 30 orang calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun ini, untuk mengisi beberapa kekosongan pada beberapa bidang pelayanan publik.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Solok, Emrizal di Arosuka, mengatakan beban belanja pegawai masih mencapai 70%, sehingga mengakibatkan daerah itu tidak diberikan kesempatan untuk menerima CPNS sejak 2011.
"Namun, tahun ini Solok diberi peluang untuk menerima CPNS sebanyak 30 orang," katanya, seperti dikutip Antara, Jumat (22/8/2014).
Lebih lanjut, katanya, dari 30 orang CPNS yang akan diterima itu, akan mengisi kekosongan di beberapa bidang, diantaranya tenaga kesehatan, pendidikan dan tenaga teknis.
Dia mengatakan meskipun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) telah mengabulkan usulan penerimaan CPNS untuk daerah tersebut, namun pembagian formasinya hingga kini masih belum diterima.
Sementara itu, dari data yang ada di BKD Solok, bahwa daerah tersebut kekurangan tenaga PNS yang disebabkan beberapa faktor.
Diantara faktor yang paling banyak adalah karena pensiun dan pindah tugas ke daerah lain.
"Pada 2013 sebanyak 174 orang PNS pensiun, sedangkan 2014 hingga Agustus 2014 ini, sudah 73 orang PNS yang pensiun," katanya.
Sementara itu, untuk tenaga teknis kesehatan saat ini RSUD butuh sebanyak 130 orang tenaga kesehatan. Sementara itu, untuk pegawai di Dinas Kesehatan dan Puskesmas masih butuh sekitar 511 orang tenaga.
"Kami masih kekurangan dokter spesialis, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Itu baru masalah kesehatan, belum lagi untuk instansi lain," katanya.
Pihak BKD telah mengajukan sebanyak 3.266 formasi pada Kemenpan-RB, namun hanya 30 orang yang dikabulkan mengingat anggaran daerah masih tinggi untuk belanja pegawai.
Dia menjelaskan dari Jumlah itu untuk kebutuhan tenaga pendidik 1.707 orang, tenaga kesehatan untuk RSUD 130 orang, tenaga kesehatan pada DinasKesehatan dan Puskesmas 511 dan tenaga fungsional umum sebanyak 918 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
