Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cemilan Makaroni Bercita Rasa Jeruk Yang Patut Dicoba

Anda suka ngemil? Sudah coba makaroni dengan cita rasa daun jeruk? Produsen makaroni goreng lainnya yang mencoba peluang dari bisnis camilan adalah Adnansyah dengan produk Marco Makaroni yang dimulai sejak 2011.
Makaroni bercita rasa jeruk/
Makaroni bercita rasa jeruk/

Bisnis.com, JAKARTA - Anda suka ngemil? Sudah coba makaroni dengan cita rasa daun jeruk? Produsen makaroni goreng lainnya yang mencoba peluang dari bisnis camilan adalah Adnansyah dengan produk Marco Makaroni yang dimulai sejak 2011.

Pria asal Bandung tersebut terjun ke bisnis ini pada saat tren camilan tradisional tengah booming. Saat itu, camilan olahan keripik singkong sangat ramai, dan dia mencoba menghadirkan camilan alternatif berbahan dasar makaroni.

“Respons dari masyarakat cukup baik, didukung dengan tren kuliner di Bandung yang banyak mengangkat camilan tradisional,” paparnya.

Ketika mengawali bisnis ini, Adnan menggelotorkan modal awal sekitar Rp4,2 juta yang digunakan untuk pembelian bahan baku, proses produksi dan biaya promosi.

Agar tidak sama dengan produk makaroni goreng lainnya, Adnan menambahkan campuran daun jeruk kering pada setiap produknya. Sehingga Marco Makaroni memiliki ciri khas dengan sesansi segarnya daun jeruk.

Saat ini, Marco Makaroni mampu memproduksi rutin hingga 500 kilogram per bulan untuk keperluan stok dan menjual produknya hingga 200 kilogram dalam sebulan.

Makaroni tersebut dikemas dalam dua ukuran, yakni ukuran 100 gram yang dibanderol dengan harga Rp9500, dan ukuran 250 gram seharga Rp19.000. Selain itu, Adnan juga membuat paket hadiah untuk makaroni dalam toples yang dihargai Rp50.000.

“Rasa yang kami tawarkan hanya dua, yaitu original atau asin, danspicy atau asin-pedas,” imbuhnya.

Terkait pemasaran, Adnan mempromosikan produknya melalui akun Twitter dan Instagram @marco_makaroni. Selain itu, produk juga dititipkan toko camilan dan pasar modern, serta diikutsertakan dalam berbagai bazar yang diselenggarakan di Bandung dan sekitarnya.

“Pemesanan secara online banyak dari kawasan Jawa dan Sumatra, untuk di kawasan Bandung bisa ditemukan di beberapa toko camilan,” katanya.

Supaya lebih menarik, Marco Makaroni juga sering melakukan promosi khusus, misalnya dengan Rp50.000 konsumen bisa mendapatkan tiga makaroni ukuran 250 gram, atau setiap membeli dua makaroni 250 gram dapat bonus satu makaroni 100 gram.

“Kami juga melakukan endorsement  di media sosial dan melakukan pemasangan iklan secara online,” katanya.

Setelah hampir empat tahun menjalani bisnis ini, Adnan mengaku kendala datang dari kenaikan harga bahan dasar produksi yang tidak terprediksi. Kenaikan harga tersebut biasanya dipicu oleh kenaikan harga listrik, bahan bakar minyak dan gas.

“Karena itu, kami terpaksa mengatur kembali efektifitas produksi hingga menyesuaikan harga jual,” katanya.

Meskipun tren camilan terus berubah tiap tahunnya, Adnan tetap optimistis makaroni goreng akan tetap dicintai. Tentu saja hal itu didorong dengan usaha dan kerja kerasnya untuk mempromosikan Marco Makaroni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper