Bisnis.com, JAKARTA - Sudah wajar jika setiap pemilik rumah menginginkan agar tempat tinggalnya tampak rapi dan menarik. Salah satu upayanya adalah dengan menggunakan kertas pelapis dinding atau wallpaper yang memiliki motif dan warna yang beragam.
Pemilihan penggunaan wallpaper ini juga dinilai lebih efisien, karena lebih praktis dalam hal pemasangan dan pembongkaran. Sehingga, pemilik hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat jika ingin memperbarui tampilan rumahnya.
Apalagi, saat ini harga cat dan wallpaper tidak terlampau jauh, sehingga bisa dijadikan pilihan bagi masyarakat untuk mempercantik rumahnya.
Oleh karena itu, jasa pemasangan wallpaper semakin diburu pelanggan. Selain relatif mudah untuk memulai usahanya, omzet yang bisa ditawarkan juga menggiurkan. Tak heran jika para pelaku usaha mulai melirik bisnis jasa ini.
Salah seorang yang menangkap peluang tersebut adalah Citra Banch Saldy yang membuat bisnis jasa pemasangan kertas pelapis dinding di Purwokerto dengan nama Lotus Wallpaper.
Usaha yang dijalankannya sejak 2013 tersebut terinspirasi saat dia banyak bergaul dengan para pengembang perumahan. Dia banyak mendengar bahwa pemilik rumah saat ini mulai lebih banyak memilih menggunakan wallpaper ketimbang cat.
“Kebanyakan developer perumahan mengerjakan pembangunan rumah alakadarnya, termasuk urusan cat. Sehingga banyak konsumen yang komplain terkait cat dan lebih memilih pakai wallpaper,” paparnya.
Saat merintis bisnis ini, Citra menggelontorkan modal awal sekitar Rp10 juta yang digunakan untuk investasi pada katalog wallpaper, selain itu digunakan juga untuk rekrutmen tenaga kerja yang terampil memasang wallpaper.
Dengan memanfaatkan jaringan pengembang perumahan, dia mulai menyasar para konsumen khususnya rumah-rumah untuk tipe kelas menengah ke atas.
“Kami juga memberikan layanan home visit, dengan mendatangi klien sambil membawa katalog wallpaper yang bisa mereka pilih. Jadi, klien tidak perlu keluar rumah atau kantor untuk mendapatkan pelayanan dari Lotus Wallpaper,” katanya.
Dia juga bisa meminjamkan katalog wallpaper secara gratis, sehingga calon klien bisa lebih santai dan mendiskusikan pilihannya dengan keluarga atau rekan kerja mereka.
Sementara itu, pilihan kertas pelapis dinding yang diatawarkan merupakan produk-produk impor dari Korea Selatan dan China yang memiliki harga relatif terjangkau dengan kualitas yang baik.
Satu gulung wallpaper ukuran 10 m x 0,53 m dibanderol mulai dari Rp100.000, sedangkan untuk ukurang 15 m x 1 m bisa dijual dengan harga lebih dari Rp1 juta.
Citra menggambarkan, untuk melapisi dinding kamar dengan ukuran 3 m x 3 m dengan tinggi bangunan sekitar 3 m, maka membutuhkan sekitar delapan gulung wallpaper berukuran 10 m x 0,53 m.
Saat ini, hampir setiap hari Lotus Wallpaper selalu menerima pesanan pemasangan wallpaper dari daerah Purwokerto dan sekitarnya, dengan lama pemasangan sekitar satu hari untuk melapisi seluruh dinding rumah satu lantai.
“Omzetnya bisa sampai Rp80 juta dalam sebulan, dan meningkat dua kali lipat setiap perayaan hari besar keagamaan seperti Imlek, Lebaran dan Natal,” katanya.
Citra mengatakan peningkatan permintaan tersebut disebabkan kliennya mengingingkan rumahnya tampak rapi saat menyambut para tamu yang datang ke rumah untuk merayakan hari besar.
Meskipun pesanan dari konsumen tergolong cukup besar, Citra mengakui masih terkendala pada edukasi masyarakat. Pasalnya, di daerah tempat usahanya berjalan belum banyak orang yang memahami terkait keunggulan dan kelebihan penggunaan wallpaper dibanding cat.
Namun, Citra tetap optimistis menjalankan bisnis ini sambil giat promosi melalui selebaran yang dibagikan, serta memanfaatkan penggunaan media sosial seperti melalui akun Twitter @lotus_wallpaper.
“Agar bisa bertahan di bisnis ini yang harus diutamakan adalah pelayanan, dan jangan pernah menolak pesanan dari konsumen meskipun hanya satu gulung,” imbuhnya.