Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pocari Safe Running 2015, Wahana Edukasi Olahraga Lari yang Benar

Pocari Sweat kembali menyelenggarakan perlombaan lari marathon dua kategori, yaitu 5 K dan 10 dengan mengangkat tema SafeRunning.
Para pemenang lomba lari Pocari SafeRunning 2015/Jibi
Para pemenang lomba lari Pocari SafeRunning 2015/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA - Pocari Sweat kembali menyelenggarakan perlombaan lari marathon dua kategori, yaitu 5 K dan 10 dengan mengangkat tema SafeRunning.

“Dengan mengangkat tema SafeRunning, kami ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan olah raga lari secara benar. Selain itu, sebagai bentuk konsistensi kami dalam memberikan edukasi sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat optimal dari berlari," kata Claudya Abednego, Product Marketing Manager Pocari Sweat.

Acara yang digelar  di Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, Minggu (29/3) diikuti oleh sekitar 6.000 peserta dari dalam dan luar negeri, seperti Amerika Serikat, Taiwan, Jepang, Singapura, dan negara Eropa.

Pada 2014 Pocari Sweat SafeRunning juga selenggarakan dengan peserta sekitar 5.000 di tempat yang sama.

Claudya menjelaskan pilihan terhadap olah raga lari  karena digemari banyak kalangan dalam beberapa waktu belakang.

Namun, tidak semua orang mengetahui teknik berlari dengan benar. Seperti olahraga lain, berlari pun ternyata punya beberapa teknik, bukan hanya melangkahkan kaki secepat dan sejauh mungkin.

Dalam ajang ini, Scott Cunlife dari United Kingdom, berhasil keluar sebagai juara untuk kategori 10 K open men dengan catatan waktu 44,49 menit.

Di posisi kedua diraih Chun Kai Wang dari Taiwan dengan catatan waktu 52,30 menit.

Tri Handoyo dari indonesia keluar sebagai juara ketiga dengan catatan waktu 54,53 menit.

Salah seorang dokter spesialis olahraga terkemuka dr. Hario Tilarso, SpKO berbagi tips serta teknik apa saja yang harus diperhartikan saat berolahraga lari.

Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum memulai berlari, adalah perenggangan (warming up). Hal ini sangat perlu dilakukan agar otot-otot kaki dan pinggang tidak kaget, karena bisa menyebabkan kram.

"Pertama, kita harus melakukan pemanasan. Tidak perlu lama-lama, lima hingga tujuh menit dirasa  dicukup."

Kata Hario Tilarso, sudah selayaknya para peserta menyoroti pentingnya persiapan dan memperhatikan asupan nutrisi dan cairan tubuh.

“Ini penting karena berbagai dampak bisa muncul jika pelari tidak memahami kegiatan berlari, termasuk dalam acara SafeRunning ini, sehingga menyebabkan Heat Stroke, dengan gejala badan lemas, pusing, maracau dan koordinasi otot menurun,” ucap Hario.

Dia juga menjelaskan, hidrasi tubuh yang baik dan tepat berperan penting dalam mencegah cedera yan terjadi saat berolah raga, dan juga kita harus memperhatikan proses metabolisme.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper