Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Greg Abel, Calon Penerus Warren Buffet yang akan Pensiun

Warren Buffet umumkan akan pensiun dari CEO, ini profil Greg Abel penggantinya
Warren Buffett dan Charlie Munger dalam RUPST Berkshire Hathaway Inc 2015
Warren Buffett dan Charlie Munger dalam RUPST Berkshire Hathaway Inc 2015

Bisnis.com, JAKARTA - Warren Buffet telah mengumumkan jika dirinya berencana pensiun sebagai CEO Berkshire Hathaway di akhir 2025.

Nama Greg Abel kemudian muncul digadang-gadang sebagai penggantinya pucuk pimpinan Berkshire Hathaway.

Dia diharapkan dapat melestarikan budaya di perusahaan raksasa itu meskipun tentunya tidak dapat menyamai kekuatan bintang dari bosnya yang legendaris itu.

Berkshire, telah merencanakan selama beberapa dekade untuk kemungkinan ketika Buffett, miliarder berusia 94 tahun yang telah menjalankan perusahaan itu sejak 1965 itu, tidak lagi ikut mengelolanya.

Namun, mengejutkan ketika Buffett mengumumkan bahwa Abel akan menggantikannya sebagai kepala eksekutif. Oracle of Omaha sebelumnya tidak memberi isyarat yang jelas tentang kapan akan mengundurkan diri.

Buffett telah lama menyinggung usianya yang sudah lanjut, dan sebelum mengumumkan rencananya untuk mengundurkan diri pada rapat pemegang saham tahunan Berkshire di Omaha, dia mengisyaratkan bahwa Abel lebih mampu daripada dirinya.

"Saya merasa Greg Abel jauh lebih baik daripada saya, karena saya tidak ingin bekerja sekeras dia," kata Buffett.

Abel, 62 tahun, yang sekarang menjadi wakil ketua Berkshire, diharapkan oleh para investor dan analis untuk menegakkan rekam jejak konglomerat senilai US$1,18 triliun itu dalam berinvestasi di perusahaan untuk jangka panjang dan menghindari pembayaran dividen kepada pemegang saham.

Lantas siapakah Greg Abel?

Dilansir dari reuters, Gregory Edward Abel lahir di Edmonton, Alberta, pada tanggal 1 Juni 1962, dan merupakan keluarga kelas pekerja.

Dia pernah menjadi pekerja serabutan, mulai dari membersihkan botol-botol bekas hingga mengisi tabung pemadam kebakaran, menurut Horatio Alger Association of Distinguished Americans, sebuah lembaga nirlaba pendidikan yang memberikan penghargaan kepada Abel pada tahun 2018.

"Itu adalah keluarga kelas pekerja sejati di mana terkadang orang memiliki pekerjaan dan terkadang tidak," kata Abel tentang masa kecilnya dalam sebuah video yang diunggah di situs web Horatio Alger.

"Anda menyadari bahwa kami semua bekerja keras untuk mencoba memajukan keluarga kami." tambahnya.

Abel lulus pada tahun 1984 dari University of Alberta dan bekerja di PricewaterhouseCoopers dan perusahaan energi CalEnergy.

Dia kemudian bergabung dengan Berkshire Hathaway Energy, yang saat itu dikenal sebagai MidAmerican Energy, pada tahun 1992, yang kemudian diambil alih oleh Berkshire, dan menjadi kepala MidAmerican pada tahun 2008.

Abel sekarang mengawasi operasi non-asuransi Berkshire seperti BNSF, Berkshire Hathaway Energy, dan puluhan operasi kimia, industri, dan ritel.

Tahun lalu dia juga mengambil alih beberapa tanggung jawab alokasi modal yang sebelumnya menjadi tanggung jawab Buffett.

Buffett mengatakan tahun lalu bahwa dia juga ingin Abel memiliki keputusan akhir mengenai portofolio saham publik Berkshire, sebuah pekerjaan yang sebelumnya dianggap akan diserahkan kepada orang lain.

Banyak eksekutif yang bekerja dengan Abel menyebutnya sebagai penanya yang jeli yang meneliti metrik keuangan dengan saksama dan ingin memahami bisnis dan cara menjalankannya dengan saksama.

Pertanyaan Abel "memastikan Anda memikirkan arahan dan rencana sebagai sebuah perusahaan," kata Chris Kelly, kepala eksekutif HomeServices of America, pialang real estat perumahan terbesar di AS. "Anda akan lebih cerdas setelah berdiskusi dengannya."

Abel juga mengatakan pendekatan manajemennya terhadap anak perusahaan akan "Lebih aktif,".

Abel juga memuji Buffett, dengan mengatakan "Warren jelas merupakan guru yang luar biasa, dan saya telah memperoleh manfaat 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper