Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Uno Mundur Dari Direktur Adaro Energy, Ini Profilnya

Sandiaga Salahuddin Uno mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Direktur General Affairs PT Adaro Energy Tbk. (ADRO). Berikut profil lengkap Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno. /Bisnis.com
Sandiaga Uno. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Sandiaga Salahuddin Uno mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Direktur General Affairs PT Adaro Energy Tbk. (ADRO).

Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahaan Adaro Energy, mengatakan surat pengunduran diri Sandiaga Uno sebagai direktur telah diterima perseroan pada 16 April 2015.

"Adapun, perseroan akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa untuk menegaskan susunan direksi perseroan terkait dengan diterimanya surat pengunduran diri Sandiaga Salahuddin Uno," ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Senin (20/4/2015).

Dia menuturkan jadwal RUPSLB akan diumumkan kemudian kepada publik dan digelar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dikutip dari laman resmi Adaro Energy, Selasa (21/4/2015), disebutkan penggambaran Sandiaga Uno adalah sosok yang penuh semangat. Sebagai salah satu pengusaha kaya Indonesia, sangat mudah untuk melihat banyak hal mengenai semangatnya, dan bagaimana dia berupaya untuk untuk mensukseskan semua usahanya.

Contohnya, semangat Sandi di bidang olahraga lari dan kegiatan sosial kewirausahaan telah dikombinasikan menjadi ajang penggalangan dana untuk kegiatan sosial melalui lomba lari maraton di berbagai tempat diseluruh dunia. Dalam tiga tahun terakhir, Sandi menghasilkan dana US$1 juta untuk membantu pengusaha kecil dan pendidikan 12.600 anak.

Inisiatif sosial ini dipilih berdasarkan pengalaman pribadi Sandiaga Uno. Dukungan yang dia berikan untuk dunia pendidikan berasal dari pengalaman dirinya melihat pengorbanan orang tuanya untuk membiayai kuliah Sandiaga di Amerika Serikat.

Dukungan Sandi untuk para wirausahawan terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat harus kehilangan pekerjaan pada 1997 saat terjadi krisis keuangan di Asia, untuk kemudian sukes menjadi salah satu orang Indonesia terkaya setelah memutuskan untuk menjadi pengusaha.

Pria yang akrab dipanggil Sandi ini juga selalu bersemangat untuk membantu pembangunan Indonesia dan menyadari potensi yang dimiliki negara ini.

Sandiaga Uno dalam sebuah wawancara dengan media asing pada 2010 silam mengatakan, “Saya telah melihat semua situasi yang berlawanan asas. Indonesia telah menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-18 tetapi berada di peringkat ke-122 dunia untuk kemudahan menjalankan usaha. Kita harus dapat melakukannya dengan lebih baik,” ujarnya.

Selain investasinya di Indonesia, ayah tiga orang anak ini mencoba untuk membantu masa depan Indonesia dengan berbagi pengalaman, opini, dan wawasannya kepada masayarakat melalui lembar opini publik, situs web, media sosial Twitter, dan kepada para pengambil keputusan melalui posisinya di Dewan Ekonomi Nasional, sebuah badan khusus yang bertugas untuk memberikan saran kepada Presiden.

Sandi juga amat bersemangat mengenai Adaro, investasi terpentingnya saat ini melalui Saratoga Capital, perusahaan private equity yang didirikannya bersama Edwin Soeryadjaya pada 1998.

“Saya mencintai perusahaan ini, ini seperti hobi. Saya saat ini memiliki bayi berusia 14 bulan yang baru belajar berjalan dan saya selalu kuatir dia akan menyakiti dirinya sendiri,” ujarnya. “Sedikit banyak, ini mirip dengan Adaro. Adaro berkembang dengan sangat cepat, sangat luar biasa.”

Tantangan pasar batubara yang terjadi pada tahun terakhir, dapat diumpamakan seperti seorang bayi yang baru belajar berjalan dan terjatuh, katanya. “Kita harus yakin bahwa anak itu akan dapat bangun dan berdiri lagi, atau dengan kata lain, bahwa manajemen akan dapat menangani seluruh masalah yang dihadapinya.”

Dia amat yakin dengan masa depan Adaro. “Saya telah berinvestasi di berbagai perusahaan sebelumnya. Diantara semuanya, Adaro adalah yang terbaik yang pernah saya lihat. Tim manajemen seperti ini cukup langka di Indonesia. Saya yakin bahwa Adaro akan terus mengobarkan energi positifnya untuk industri dan masyarakat.”

Pendidikan & Karir

Sandiaga Uno, 44 tahun, warga negara Indonesia, lulus dengan predikat summa cum-laude dari Wichita State University, Amerika Serikat pada tahun 1990 dengan gelar kesarjanaan bidang Business Administration.

Sempat bekerja di Bank Summa sekembalinya ke tanah air, setahun kemudian Sandiaga Uno kembali ke Amerika Serikat setelah mendapatkan beasiswa untuk pendidikan MBA di George Washington University, yang diselesaikannya pada tahun 1992.

Kemudian dia bekerja sebagai Financial Analyst di Seapower Asia Investment Limited pada tahun 1994 dan menjabat sebagai Executive Vice President dan Chief Financial Officer untuk NTI Resources Limited, Kanada, pada tahun 1995.

Pada tahun 1998, beliau mendirikan Saratoga Capital bersama Edwin Soeryadjaya. Saat ini, Saratoga merupakan salah satu perusahaan investasi yang terbesar di Indonesia dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang, dengan fokus bisnis utama di industri batubara, infrastruktur, minyak, gas, jalan tol, perkebunan, dan pelabuhan pelayaran. Selain itu, Sandi merupakan salah satu pendiri Recapital Advisors yang didirikan pada tahun 1997.

Jabatannya saat ini adalah Direktur, General Affairs untuk PT Adaro Energy Tbk serta Direktur untuk PT Alam Tri Abadi. Dia juga memegang jabatan sebagai Presiden Komisaris PT Indonesia Bulk Terminal, dan PT Jasapower Indonesia dan Komisaris PT Adaro Indonesia, PT Mustika Indah Permai, PT Saptaindra Sejati, PT Puradika Bongkar Muat Makmur, PT Adaro Logistics, PT Makmur Sejahtera Wisesa dan PT Adaro Persada Mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper