Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Usaha Kentang Ulir? Simak Tawaran Paket Ini

Di era booming makanan cepat saji, kentang ulir adalah satu variasi snack berbahan kentang yang sedang ramai digeluti pelaku usaha. Dari segi bisnis, modal yang diperlukan tidak terlalu besar. Melihat semakin banyak pelaku usaha yang tertarik terjun ke bisnis tersebut, Yedi Rahmansyah terpikir untuk membuat usaha penyediaan set perlengkapan usaha kentang ulir.
Kentang/boldsky.com
Kentang/boldsky.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Di era booming makanan cepat saji, kentang ulir adalah satu variasi snack berbahan kentang yang sedang ramai digeluti pelaku usaha. Dari segi bisnis, modal yang diperlukan tidak terlalu besar.

Melihat semakin banyak pelaku usaha yang tertarik terjun ke bisnis tersebut, Yedi Rahmansyah terpikir untuk membuat usaha penyediaan set perlengkapan usaha kentang ulir.

Pria 30 tahun yang berdomisili di Bandung ini menawarkan usaha kentang ulir dengan merek Barang Gres yang dia bagi dalam empat jenis paket usaha dengan harga mulai Rp1,7 juta, Rp2,5 juta, Rp4,5 juta, Rp6 juta.

Paket paling murah terdiri dari mesin pemotong kentang spiral, wajan penggorengan stainless, tusuk bambu dan bumbu. Paket kedua, juga berisi paket yang sama dengan tambahan dudukan wajan dan kompor high pressure.

Paket ketiga dan keempat lebih lengkap lagi dengan tambahan meja portable, tenda payung, tabung gas, nampan, tempat bumbu, bumbu, mayonnaise, serta minyak goreng dan kentang.

“Harganya bisa disesuaikan dengan modal pembeli. Jadi biasanya kita komunikasi dulu, barang-barang apa yang dia butuhkan dan apa yang sudah dia miliki. Jadi kami membantu pembeli untuk menyiapkan usahanya,” kata dia.

Yedi memasarkan perlengkapan usaha kentang ulir dengan sistem beli putus. Dengan begitu dia tidak mengharuskan pembeli untuk memasok bahan baku usaha darinya. Dia juga tidak masalah jika pembeli mengganti merek dagang.

Sejak memulai usahanya pada 2012, Yedi mengaku sudah mempaketkan perlengkapan usaha kentang ulir ke pembeli di Bandung dan luar daerah seperti Medan, Pulau Jawa, Papua.

Menurutnya, paket yang paling banyak dibeli yakni paket D seharga Rp6 juta yang sudah lengkap. Pembelinya kebanyakan adalah mahasiswa atau pelaku usaha muda atau orang yang ingin mengembangkan usahanya.

Dalam seminggu, pesanan yang dia ladeni berkisar 3-4 paket. Setiap order biasanya dia ladeni dengan rentang waktu mulai 3 hari hingga satu pekan. Beberapa pesanan mengalir dari Facebooknya, tetapi kebanyakan pengguna jasanya tahu tentang Yedi dari mulut ke mulut.

Pria yang juga berdagang kentang ulir pada masa-masa khusus di Bandung ini menyatakan prospek usaha kentang spiral cukup menjanjikan. Pasar yang disasar pun tidak hanya kalangan tertentu tetapi masih diterima mulai anak SD hingga orang dewasa.

“Keuntungannya bisa di atas Rp5 juta per bulan. Tinggal bagaimana mencari lokasi berjualan saja, memang ada konsumen yang mengeluh pembeli kentang ulirnya tidak banyak. Jadi usahakan cari lokasi yang ramai seperti di taman kota, area mall, atau sekitar lokasi sekolah,” kata dia memberikan kiat.

Selain faktor lokasi, kata Yedi, kunci usaha kentang ulir agar sukses adalah variasi rasa. Dia menyarankan pelaku usaha untuk jangan bosan berinovasi, misalnya dengan menambahkan sosis dan mayonaise untuk varian baru. Terakhir yang harus diperhatikan pelaku usaha adalah kemasan yang menarik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler