Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tips untuk Masuk Inkubator Bisnis

Mayoritas inkubator bisnis biasanya memiliki kriteria calon tenant atau UMKM binaan. di antaranya dipengaruhi oleh prosepek usaha yang dikembangkan, dan sektor usaha prioritas.
Para calon wirausaha juga harus memastikan ide bisnis yang akan diajukan sesuai dengan prioritas pengembangan usaha di inkubator dituju, dan harus memahami hak dan kewajiban apa saja yang mereka emban jika masuk dalam sebuah inkubator bisnis./
Para calon wirausaha juga harus memastikan ide bisnis yang akan diajukan sesuai dengan prioritas pengembangan usaha di inkubator dituju, dan harus memahami hak dan kewajiban apa saja yang mereka emban jika masuk dalam sebuah inkubator bisnis./

Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas inkubator bisnis biasanya memiliki kriteria calon tenant atau UMKM binaan. di antaranya dipengaruhi oleh prosepek usaha yang dikembangkan, dan sektor usaha prioritas.

Untuk itu, diperlukan persiapan khusus bagi pelaku UMKM atau para calon wirausahawan agar bisa terpilih menjadi peserta inkubasi dan mendapatkan semua fasilitas yang ditawarkan oleh masing-masing inkubator bisnis.

Ketua Bidang UKM dan IKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Nina Tursinah menjelaskan inkubator bisnis merupakan salah satu wadah yang ideal untuk mengembangkan bisnis, apalagi dana yang masuk ke dalam inkubator itu sangat besar.

“Seharusnya inkubator bisnis ini lebih banyak dikembangkan, terutama di daerah, karena banyak potensi bisnis yang berkembang di sana,” katanya.

Namun, kinerja inkubator saat ini diakuinya masih belum optimal, karena banyak lulusan program inkubasi yang ternyata tidak melanjutkan bisnisnya. Untuk itu, diperlukan proses seleksi penerimaan tenant yang lebih ketat.

Untuk itu, Nina mengatakan setidaknya ada tiga hal yang harus dipersiapkan para calon wirausahawan sebelum masuk ke dalam inkubator bisnis.

Pertama, memiliki mental kuat. Para calon wirausahawan harus memiliki mental tidak mudah menyerah. Pasalnya, berbisnis merupakan sesuatu yang tidak dapat diduga, terutama dalam kondisi perekonomian yang tengah melemah. Mental kuat bisa menjadi modal untuk mengawali bisnis.

Kedua, mempunyai rencana bisnis. Sebelum mencoba untuk mendaftar inkubator, harus dipastikan sudah memiliki rencana bisnis yang akan dijalankan. Misalnya dengan adanya gambaran bisnis itu akan berjalan, dan siapa saja target pasar yang akan dibidik.

Ketiga, memiliki inovasi produk atau layanan. Meskipun sudah memiliki rencana bisnis yang baik, jika tidak dibarengi dengan adanya inovasi membuat ide bisnis tidak menarik. Untuk itu, tonjolkan sesuatu hal yang spesifik yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan produk yang serupa.

Di sisi lain, para calon wirausaha juga harus memastikan ide bisnis yang akan diajukan sesuai dengan prioritas pengembangan usaha di inkubator dituju, dan harus memahami hak dan kewajiban apa saja yang mereka emban jika masuk dalam sebuah inkubator bisnis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper