Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dompet Dhuafa Ajak Publik Peduli terhadap Korban Asap

Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa mengajak publik peduli terhadap korban bencana asap yang terjadi di beberapa kawasan Indonesia seperti Sumatera dan Kalimantan dengan target Rp10 miliar.
Kabut asap. /Antara
Kabut asap. /Antara

Bisnis.com,  JAKARTA—Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa mengajak publik peduli terhadap korban bencana asap yang terjadi di beberapa kawasan Indonesia seperti Sumatera dan Kalimantan dengan target Rp10 miliar.

“Kami mengajak publik untuk bersama-sama membantu para warga yang terdampak asap ini. Insya Allah, penggalangan donasi, kami buka selama satu bulan. Target donasi yang kami himpun dalam bencana kabut asap ini sebesar Rp 10 miliar,” ujar Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini.

Ahmad menuturkan, donasi yang terkumpul tersebut nanti akan digulirkan untuk program kesehatan dan Homeschooling siswa SD di wilayah terdampak. Sebelumnya, kata Ahmad, untuk penggalangan donasi Melawan Asap telah dibuka sejak  20 September  dan telah terkumpul sekitar Rp100 juta dari para donatur.

Melihat proses kegiatan belajar mengajar anak-anak di kawasan bencana yang kini terhambat, Dompet Dhuafa juga tergerak mengadakan program Homeschooling. Program tersebut dihadirkan, untuk membantu anak-anak mengejar ketertinggalan materi di setiap mata pelajaran.

“Kita punya relawan-relawan guru yang sudah terlatih di wilayah daerah bencana, dengan konsep datang ke setiap rumah, Insya Allah program Homeschooling ini akan segera kita realisasikan,” katanya dalam rilis yang diterima Selasa (6/10/2015).

Rencananya, mulai pekan kedua Oktober program Homeschooling akan bergulir di tiga lokasi di Riau yakni Pekanbaru, Kampar, dan Pelelawan. Para relawan guru akan mendatangi ke rumah-rumah untuk memberikan berbagai materi.  

Sejak awal bencana asap terjadi, Dompet Dhuafa bersinergi dengan berbagai cabang yang berada di Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, dan Sumatera Utara. Sebanyak 55.792 masker telah disebar kepada masyarakat di Palembang, Pekanbaru, Padang, Jambi, Medan, dan Pontianak yang terdampak bencana asap.
Di Sumatera, kabut asap menyelimuti 80% wilayah. Paling tidak sebanyak 25,6 juta jiwa terpapar asap, yaitu 22,6 juta jiwa di Sumatera dan 3 juta jiwa di Kalimantan.

Dari sektor ekonomi, kesehatan hingga pendidikan terkena imbasnya. Banyak sekolah yang diliburkan, bahkan Dinas Pendidikan di Riau menambah waktu libur siswa didik di semua level sekolah sampai sepekan kedepan lantaran masih memburuknya kondisi udara.

Dampak terburuk lainnya adalah kesehatan masyarakat di wilayah bencana tersebut semakin memburuk. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 4 Oktober 2015, sebanyak 222.984 orang terkena ISPA di Sumatera dan Kalimantan. Sumatera Selatan merupakan wilayah terbanyak orang yang menderita ISPA, yaitu 74.589. Sebab itu, Dompet Dhuafa bersama dengan lembaga kemanusiaan lainnya menyerukan kepada pihak berwenang agar mengatasi asap ini secepatnya.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Efita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper