Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan toko perkakas dan perlengkapan rumah tangga, MR. DIY, yang bergerak di bawah PT Daya Intiguna Yasa Tbk. bakal melaksanakan penawaran perdana saham (initial public offering/IPO).
Berdasarkan prospektus perusahaa, MR DIY bakal menawarkan harga sahamnya mulai dari Rp1.650 sampai Rp1.870 per saham dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 2.519.039.400 atau 2,51 miliar saham dengan nominal Rp25 per saham kepada publik.
Nantinya, dana hasil IPO rencananya akan digunakan sekitar 60% untuk membayar pokok utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lalu 30% untuk anak usaha membuka toko baru di sejumlah wilayah di seluruh Indonesia, dan 10% untuk modal kerja anak usaha PT Duta Sentosa Yasa.
Sosok Pendiri MR. DIY
Sering disangka merek lokal, MR DIY ternyata adalah milik dua bersaudara, pengusaha asal Malaysia, yaitu Tan Yu Yeh dan Tan Yu Wei.
Tan Yu Yeh merupakan lulusan Sarjana Sains dan Fisika dari Universitas Malaya pada 1996. Sebelum membangun bisnis, dia juga sempat bekerja sebagai insinyur dan menjadi agen pialang saham.
Sementara adiknya, Tan Yu Wei, merupakan lulusan jurusan manajemen dari Universiti Sains Malaysia pada 1998. Wei sempat bekerja sebagai direktur di De Little Chinatown, sebuah perusahaan grosir produk-produk China, dan kemudian beralih menjadi supervisor produksi di Solectron Corp., perusahaan asal AS di Malaysia selama dua tahun.
Baca Juga
Pada 2005, Tan Yu Yeh memutuskan untuk berbisnis dan mendirikan toko perkakas dan perlengkapan rumah tangga. Toko pertama MR. DIY resmi berdiri pada 2005 di Jalan Tuanku Abdul Rahman, Kuala Lumpur, Malaysia.
Saat ini Tan Yu Yeh masih menjabat sebagai Direktur Eksekutif non0Independen dan Wakil Ketua Eksekutif di MR. DIY.
Pada 2011, adiknya, Tan Yu Wei juga bergabung ke MR. DIY dan menunjukkan kepiawaiannya dengan bertanggung jawab di departemen logistik dan pengadaan.
Selanjutnya, pada 2014, MR. DIY mulai berekspansi, termasuk ke Indonesia, Singapura, Thailand, Brunei, Filipina, dan Kamboja.
Di Indonesia, MR. DIY bekerja sama dengan berbagai pusat perbelanjaan seperti Aeon, ITC, Pakuwon, Lippo Group, Ramayana, dan Citimall.
Seiring dengan perusahaannya semakin berkembang, mereka berhasil mengawal MR DIY untuk IPO di Bursa Malaysia pada 2020 dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar 10 miliar ringgit Malaysia atau setara dengan Rp33,4 triliun.
Mengutip Forbes, tahun ini Tan bersaudara masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Malaysia, dengan kekayaan mencapai US$1,7 miliar atau setara dengan Rp26,95 triliun.