Bisnis.com, JAKARTA - Francois Pinault, pengusaha berusia 88 tahun yang mendirikan perusahaan merek fesyen mewah Prancis, Kering, telah terdepak dari daftar 100 orang terkaya di dunia versi Bloomberg.
Kering Group membawahi sejumlah merek mewah ternama, antara lain Gucci, Saint Laurent, Bottega Veneta, Balenciaga, Alexander McQueen, Brioni, Boucheron, Pomellato, DoDo, Qeelin, dan Ginori 1735.
Pinault kini berada di peringkat ke-105 dalam Indeks Miliarder Bloomberg, menandai kepergiannya untuk pertama kalinya dari daftar tersebut.
Kekayaan bersihnya telah anjlok dua pertiga, dari puncaknya sebesar US$60 miliar pada Agustus 2021 menjadi US$20,3 miliar pada 21 November 2024, persentase penurunan terbesar di antara mereka yang masih terdaftar.
Pada puncak kekayaannya, Pinault sempat berada di peringkat ke-22 secara global. Kekayaan Pinault yang longsor mencerminkan tantangan yang dihadapi sektor barang mewah, yang telah terpukul keras oleh menurunnya permintaan di China untuk produk-produk kelas atas, termasuk busana desainer, anggur berkualitas, dan kosmetik.
Termasuk Bernard Arnault, pimpinan pesaing Kering, LVMH, telah merosot ke posisi kelima dalam Bloomberg Billionaires Index, sementara pewaris L'Oréal, Françoise Bettencourt Meyers, turun ke posisi ke-21 setelah lama berkuasa sebagai wanita terkaya di dunia.
Baca Juga
Perjuangan Kering melawan tren penurunan permintaan barang mewah diperburuk oleh ketergantungannya pada Gucci, yang menyumbang sebagian besar pendapatan grup.
François-Henri Pinault, putra pendirinya, yang berusia 62 tahun dan ketua serta CEO Kering, telah memimpin perusahaan selama hampir 2 dekade. Dia tengah memfokuskan kembali strateginya pada barang-barang mewah.
Meski dengan upaya itu, kinerja Gucci tetap tidak merata dan Kering mengeluarkan peringatan terkait laba ketiganya yang kembali turun pada Oktober lalu.
Saham perusahaannya jatuh hampir 50% tahun ini, dengan laba tahunan diproyeksikan mencapai level terendah sejak 2016.
Perusahaan melaporkan, kondisi pasar, khususnya di Asia, telah memberikan dampak yang sangat besar pada penjualan Gucci.
"Kami telah bekerja terus menerus untuk menciptakan kondisi agar bisa kembali tumbuh," kata François-Henri Pinault kepada pemegang saham pada September, dilansir Bloomberg, Sabtu (23/11/2024).
Dia juga menegaskan kembali komitmennya untuk merevitalisasi merek tersebut.
Keluarga Pinault memiliki 42% saham di Kering dan mengendalikan 59% hak suaranya. Perusahaan induk mereka, Groupe Artemis, mengelola aset senilai 40 miliar euro, yang mencakup kebun anggur bergengsi, balai lelang Christie's, dan museum seni kontemporer di Paris dan Venesia.
Artemis juga telah melakukan diversifikasi ke dunia hiburan, dengan mengakuisisi saham mayoritas senilai US$3,7 miliar di Creative Artists Agency pada 2023.
Perusahaan manajemen bakat tersebut memasukkan aktris Salma Hayek, istri François-Henri, dalam daftarnya, yang menunjukkan pengaruh keluarga Pinault yang berkelanjutan dalam hal kemewahan dan budaya meskipun mengalami kemunduran baru-baru ini.