Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan makanan dan minuman Mondelez Indonesia melaksanakan edukasi cara mencuci tangan yang baik dan benar, serta meningkatkan kesadaran akan makanan sehat dan gaya hidup sehat melalui olahraga kepada siswa-siwa sekolah.
Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 mencatat masalah gizi usia sekolah masih besar, sebanyak 44,6% anak usia sekolah mengkonsumsi sarapan berkualitas rendah, akibat kurangnya kesadaran akan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Sunil Taldar, Managing Director Mondelez Indonesia mengatakan bulan Oktober merupakan bulan penting bagi Mondelez International. Selain merupakan bulan perayaan ulang tahun perusahaan, pada bulan ini juga terdapat Global Volunteering Month (GVM).
“Bulan relawan merupakan bagian dari kegiatan CSR Mondelez Indonesia yang dilakukan setiap tahun,” katanya melalui siaran pers pada Rabu (7/10/2015)
Kegiatan yang dilakukan selama GVM berlandaskan pada tiga pillar utama yang menentukan target program yaitu edukasi nutrisi, gaya hidup sehat dan akses terhadap fresh food. Melihat pentingnya untuk membangun perilaku sejak usia dini, maka program GVM tahun ini terfokus pada edukasi PHBS di lingkungan sekolah.
Kegiatan akan diadakan di dua sekolah di Jakarta yang terletak di lokasi berbeda, yaitu: MI Nurul Huda I dan MI Nurul Huda II. Selain di Jakarta, kegiatan CSR Mondelez Indonesia ini juga akan diadakan di beberapa lokasi pabrik Mondelez Indonesia, yaitu Cikarang, Karawang, dan Bandung. Kegiatan ini akan menjangkau lebih dari 1.200 siswa dengan melibatkan lebih dari 300 karyawan Mondelez Indonesia
Rhea Sianipar, Country Head of Corporate and Government Affairs Mondelez Indonesia, menambahkan kegiatan akan dilakukan dengan interaktif dan menarik untuk anak anak, sehingga kami berharap manfaat dari kegiatan ini dapat mengubah perilaku mereka. “Dan lebih jauh lagi mereka dapat membagikan informasi ini kepada teman dan saudara mereka yang masih memiliki kesadaran yang rendah akan pentingnya PHBS, ” tutup Rhea.