Bisnis.com, JAKARTA- Tidak dipungkiri, banyak pelaku bisnis yang menggunakan platform instagram untuk promosi produk atau jasa yang ditawarkannya. Biaya produksi besar bukanlah hal penentu kesuksesan pemasaran, khususnya di Instagram. Biaya juga bukan hal mendasar yang dibutuhkan untuk menjalani strategi konten yang menginspirasi.
Berikut adalah lima tips tentang bagaimana membuat cerita bisnis Anda menjadi lebih hidup di Instagram.
1. Gali dan pahami komunitas
Dengan 400 juta pengguna aktif perbulannya dan 80 juta foto yang di-share di Instagram setiap harinya, Instagram menjadi tempat di mana orang bisa terinspirasi secara visual serta mencari produk, aplikasi dan layanan baru yang mereka butuhkan. Di antara 100 juta pengguna yang baru bergabung di Instagram, lebih dari setengahnya datang dari Eropa dan Asia, dengan Indonesia dan Jepang sebagai negara dengan pengguna baru terbanyak di Instagram.
Mulai dari musik hingga fesyen, desain, kecantikan, travel hingga mobil-mobil klasik dan anjing lucu bisa ditemukan di Instagram.
Bermitra dengan influencer di komunitas Instagram dapat membantu Anda membuat cerita bisnis menjadi lebih hidup. Ada banyak cara untuk melakukan hal ini, antara lain menciptakan konten otentik dan terpercaya hingga menjadikan influencer sebagai brand ambassador.
Contohnya, brandMyerdari Australia bekerjasama dengan seorang fashion blogger terkenal untuk merilis koleksi terbarunya, dan ini membantunya meningkatkan kesadaran brandsebesar empat poin. Begitu juga kedekatan mereka dengan target pelanggan yang meningkat sebesar empat poin.
Samsung Australia (@samsungau) bermitra dengan seorang influencer, Nicole Warne (@garypeppergirl) untuk sebuah kampanye yang stylish. Sedangkan MasterCard bekerja dengan seniman Hong Yu (@redhongyi)yang terkenal dengan foodart di Instagram.
Jadi, kenalilah Instagram lebih jauh. Lebih banyak Anda mencari tahu dan menggali platform ini, Anda akan bisa lebih memahami komunitas terkait bisnis Anda sehingga mampu membuat akun serta iklan Anda lebih memberi dampak untuk pengguna Instagram.
2) Selalu konsisten
Tanyakan pada diri Anda, bagaimana Anda ingin dikenal? Identifikasi fungsi dari brand Anda untuk menemukan sisi uniknya. Pikirkan bagaimana Instagram dapat secara visual memperlihatkan brand, produk dan layanan Anda.
Jujur dan otentik. Tampilan dan warna dari konten visual Anda harus konsisten untuk mendukung karakter dari bisnis Anda. Dalam siaran resminya, Instagram menyatakan akun-akun yang sukses adalah mereka yang selalu konsisten dengan tampilan serta tema yang mereka gunakan.
Jika Anda membuat sebuah iklan di Instagram, pikirkan bagaimana hal ini dapat mewujudkan tujuan dari bisnis Anda. Evaluasi apakah kreativitas yang dibuat sudah sesuai dengan brand-nya. Jika Anda menutup logo misalnya, apakah Anda akan mengenali brandAnda? Pesan apakah yang ingin Anda coba sampaikan?
Anggota komunitas Instagram seperti Tatsuya Tanaka (@tanaka_tatsuya) mempertunjukan fotografi minatur yang menggambarkan humor kehidupan sehari-hari dan obyek sekitar. Sementara Daisuke Kujiraoka (@halno) memperlihatkan berbagai gambar orang yang sedang “melompat” dengan latar belakang warna cerah.
3) Kembalilah ke dasar fotografi
Instagram merupakan platformyang sangat visual. Itu sebabnya aturan dasar fotografi yang baik tetap berlaku baik untuk posting organik maupun yang di-sponsori:
- Focal Point yang kuat: Hindari menggunakan gambar dengan komposisi yang ramai dan rumit.
- Framing & Balance: Detil yang halus seperti the rule-of-thirds, meluruskan dan simetris akan membuat perubahan yang banyak pada suatu gambar dan mempengaruhi tone.
- Pencahayaan & Detail: Setiap piksel sangat penting saat diperlihatkan kepada pelanggan dengan layar beresolusi tinggi.
Akun Justin Wong (@justincywong) selalu menampilkan obyek bulat sebagai focal point. Sedangkan foto-foto Joshua Cheok (@j.osh) selalu memperlihatkan landscape dengan memperhatikan simetri; toko desain Korea, 10x10 (@your10x10) selalu memberikan foto-foto yang sederhana dengan pencahayaan putih dan berfokus pada produk.
4) Sedikit untuk menampilkan lebih banyak
Anda harus fokus pada kualitas posting dibandingkan kuantitas. Laman Instagram setiap orang selalu dikurasi, jadi sangat penting untuk selalu menginspirasi komunitas secara visual dengan pesan-pesan yang dibuat melalui pemikiran matang untuk disampaikan pada waktu yang tepat. Riset Instagram dari Australia tahun ini memperlihatkan 30% pengguna akan unfollow akun dengan postingan yang tidak menginspirasi.
Saat Anda ingin mengunggah foto ataupun video, ingatlah bahwa Anda harus memperlihatkan sesuatu bukan menceritakan. Caption yang digunakan harus memperlihatkan nuansa pesan yang ingin Anda sampaikan, tetapi Anda tidak seharusnya bergantung pada caption untuk bercerita.
Anda dapat menambahkan tagar untuk bergabung dengan percakapan yang sedang berlangsung tentang isu tertentu dan agar foto Anda lebih mudah ditemukan, namun tidak perlu menggunakan terlalu banyak tagar – cukup dengan tiga atau lima tagar pada caption.
Sebagai contoh beberapa tagar yang mendunia seperti #onthetable (foto makanan dari atas), #chasinglight (foto dari fajar ke senja dengan cahaya alami) dan #fromwhereistand (foto pemandangan dari kaki seseorang saat di tempat-tempat menarik).
5) Coba apa yang cocok bagi bisnis Anda
Saat Anda mulai membuat akun atau memulai kampanye iklan, kemungkinan besar komunitas akan berinteraksi dengan postingan Anda dengan memberikan tanggapan secara langsung. Untuk aktivitas berbayar, Anda akan memdapatkan hasil untuk dievaluasi. Tentukan apa yang cocok bagi brand Anda dan apa yang bisa mendorong pencapaian tujuan yang penting untuk Anda.
Banyak bisnis yang melakukan eksplorasi bagaimana mereka bisa menggunakan konteks unik yang muncul dari penggabungan antara Facebook dan Instagram serta bagaimana aset kreatif yang mereka miliki bisa maksimal sebagai iklan di kedua platform tersebut. Contoh mudahnya adalah saat The Iconic, bisnis e-commerce dari Australia sukses menggunakan iklan Facebook dan Instagram untuk mendorong penjualan secara online.