Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun sudah banyak jasa foto produk yang ditawarkan, tak jarang pemilik toko online masih enggan untuk memanfaatkan jasa tersebut.
Alasannya, bisa jadi karena tidak ada biaya, atau merasa repot harus mengirim barang ke studio foto. Apalagi, kalau produk yang dijual sangat banyak dan variatif, akan membutuhkan biaya yang besar untuk menggunakan jasa foto.
Namun, sekarang tidak perlu khawatir. Setiap pemilik online shop bisa tetap mendapatkan foto produk yang cantik dan memotretnya sendiri hanya dengan smartphone.
Pasalnya, pria Asal Malang bernama Apis Andika sudah menciptakan Kotapo, yakni studio mini portable yang bisa digunakan untuk memotret berbagai macam produk dengan kualitas tidak kalah dengan studio.
Kotapo merupakan foldable light box berdimensi 26 cm x 26 cm x 26 cm dilengkapi dengan penerangan, latar belakang foto warna putih, serta bisa dilipat dengan lapisan luar menggunakan kulit sintetis.
Produk yang diciptakan sejak Maret 2014 itu bis digunakan untuk memotret benda-benda kecil seperti aksesori, jam tangan, makanan, dan produk lainnya dengan lebar dan panjang kurang dari 26 cm.
Penggunaannya pun sangat mudah, yaitu cukup membuka dan menyusun Kotapo menjadi kotak, menata lampu pada slot yang sudah disediakan, kemudian menyambungkan kabel kepada listrik.
Ketika studio mini ala Kotapo sudah siap, produk yang akan difoto cukup disimpan di dalamnya, dan tinggal diambil gambarnya dari berbagai sudut dengan menggunakan kamera.
Apis mengatakan, Kotapo generasi pertama buatannya terbuat dari kardus dan kertas. Saat itu hanya digunakan untuk kebutuhan sendiri karena dia menjual jam tangan secara online.
“Dulu penasaran bagaimana caranya supaya jam tangan yang saya jual fotonya bisa bagus. Soalnya, kalo difoto begitu saja hasilnya kurang maksimal,” katanya.
Dia pun melakukan riset dan mencari informasi terkait proses pengambilan gambar yang baik, hingga bertemu dengan istilah table top photography, yakni proses pengambilan gambar dengan menggunakan latar belakang putih yang dibuat melengkung.
Teknik foto tersebut bisa menimbulkan kesan bahwa produk dipotret di ruang kosong, sehingga membuat foto benar-benar fokus pada produknya tanpa terganggu oleh benda lain.
Dari sana, dia mulai bereksperimen untuk membuat studio sendiri dengan murah meriah. Terinspirasi dari produk serupa di luar negeri, akhirnya dia membuat studio mini dari bahan kertas dan kardus. Hasilnya pun dinilai memuaskan.
Karena sering dibawa kemana-mana, Kotapo buatannya malah rusak karena terkena hujan dan angin. Kemudian, dia pun memodifikasi produk tersebut supaya lebih kuat dan tahan air, serta bergaya.
“Kemudian saya menggunakan kulit sintetis untuk bagian luarnya, dan memberikan slot khusus untuk lampu LED, sehingga kalau lampu rusak bisa mudah diganti,” katanya.
Melihat tren belanja online yang terus meningkat, Apis pun melihat celah bisnis yang terbuka dari produk buatannya. Lalu dia pun mulai menawarkan produknya ke pasar dengan sistem pre-order.
Sesuai dugaan, minat terhadap produknya sangat luar biasa. Tak sekadar diburu oleh para pedagang online, sekarang Kotapo banyak dicari oleh penghobi action figure dan food blogger.
Kotapo buatan Apis tersebut dijual dengan harga Rp300.000 per unit, dan bisa laris terjual sebanyak 100 unit tiap bulannya.
“Kapasitas produksinya masih terbatas, tetapi permintaan terus berdatangan dan membuat kami cukup kewalahan,” katanya.
Meskipun demikian, Apis akan terus menjalankan bisnis ini, dan segera meluncurkan produk baru. Akhir November, Kotapo dengan ukuran lebih besar, yakni berdimensi 50 cm x 38 cm x 38 cm segera meluncur ke pasaran dengan harga sekitar Rp600.00.
“Ini untuk memenuhi permintaan konsumen, karena banyak yang mengeluh Kotapo terlalu kecil sehingga tidak bisa digunakan untuk memotret produk lainnya,” ujarnya.
Dengan hadirnya produk baru ini, Apis berharap akan lebih banyak konsumen yang memanfaatkan produknya, seiring dengan meningkatnya juga tren belanja online.