Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepercayaan Jadi Kunci Bisnis Antar-Jemput Anak Sekolah

Prospek dari bisnis jasa antar-jemput sekolah terbukti mampu memikat para pelaku usaha untuk mencoba peruntungan di bidang ini.
Foto ilustrasi anak sekolah dalam mobil jemputan. / Bisnis-nenden
Foto ilustrasi anak sekolah dalam mobil jemputan. / Bisnis-nenden

Bisnis.com, JAKARTA - Prospek dari bisnis jasa antar-jemput sekolah terbukti mampu memikat para pelaku usaha untuk mencoba peruntungan di bidang ini.

Salah satu pemain baru dalam bisnis ini adalah Yenny. Perempuan yang mengelola bisnisnya dengan nama Yenny Trans ini baru memulai usahanya sejak Desember 2014.

Dia mengaku memiliki ide ini karena rutin mengantar dan menjemput anaknya ke sekolah. Berawal dari mobil pribadi miliknya, dia mulai menawarkan jasanya ke tetangga-tetangga terdekat.

“Waktu pertama kali jalan baru satu anak saja yang pakai jasa saya, kemudian bertambah menjadi tiga anak, dan sekarang sudah ada 20 orang anak,” katanya.

Saat itu, Yenny masih turun langsung menjadi supir, dan ternyata hal tersebut direspons positif oleh orangtua siswa karena dianggap lebih aman untuk menitipkan anaknya kepada seorang ibu.

Sekarang, perempuan yang berdomisili dan menjalankan jasanya di kawasan Gading Serpong itu sudah mengoperasikan dua armada dibantu dua orang supir yang sudah terpilih dan terjamin keamanannya.

“Semua supir selalu kami monitor, orangtua juga bisa langsung menghubungi mereka untuk menanyakan kondisi atau posisi si anak,” katanya.

Setiap anak yang menjadi konsumennya, akan dijemput langsung di depan rumah masing-masing mulai pukul 06.15 WIB, dan dipastikan akan sampai ke sekolah sekitar pukul 06.30 WIB.

Adapun, tarif penggunaan jasa Yenny Trans dipatok mulai dari Rp450.000-Rp550.000 disesuaikan dengan jarak dari lokasi penjemputan hingga ke sekolah.

“Pendapatan dari bisnis sudah bisa menutup biaya operasional harian dan lumayan memberikan keuntungan meskipun belum terlalu besar,” paparnya.

Demi memberikan pelayanan yang maksimal, Yenny bersedia untuk menjemput khusus anak yang memiliki pelajaran tambahan di sekolah, meskipun tidak sesuai dengan jadwal reguler yang telah diinformasikan sebelumnya.

“Selama kegiatan tambahannya masih di dalam sekolah, biaya penjemputan tidak ada tambahan biaya. Kecuali jika ada yang meminta untuk menjemput di tempat lain, maka akan dikenakan biaya tambahan,” ujarnya.

Hampir sama dengan penyedia jasa antar-jemput lain, Yenny pun mengajukan tawaran kerja sama dengan sekolah dan lembaga pendidikan lain untuk menjadi mitra.

Selain itu, dia juga masih menggunakan cara konvensional dengan membagikan bosur kepada siswa maupun orangtua siswa di sekolah, serta memanfaatkan website antarjemputsekolah.com.

“Tapi pemasaran yang paling efektif itu dari mulut ke mulut, banyak kasus si anak malah mengajak teman-temannya untuk menggunakan jemputan yang sama,” katanya.

Melihat perkembangan bisnisnya yang bisa dinilai pesat ini, Yenny optimistis masa depan usahanya masih akan tetap cerah. Bahkan, tahun depan dia berencana untuk menambah satu unit kendaraan operasional demi melayani permintaan konsumen yang terus meningkat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper