Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TAWARAN KEMITRAAN KULINER: Model Gerobakan, Omzet Gerabakan

Tawaran kemitraan martabak mini datang dari Poma Indra yang berpusat di kawasan Palem Bintaro, Jakarta Selatan. Pemilik brand Martabak Mini Africa Waka-waka ini merintis usahanya sejak 2008 dan menawarkan kemitraan sejak Juni 2011.
Foto: Dokumentasi Martabak Mini Africa Waka-waka
Foto: Dokumentasi Martabak Mini Africa Waka-waka

2. Martabak Mini Africa Waka-Waka

Tawaran kemitraan martabak mini datang dari Poma Indra yang berpusat di kawasan Palem Bintaro, Jakarta Selatan. Pemilik brand Martabak Mini Africa Waka-waka ini merintis usahanya sejak 2008 dan menawarkan kemitraan sejak Juni 2011.

Lazimnya martabak manis berbentuk bulat dengan diameter sekitar 20 cm. Namun Poma lebih fokus membuat martabak kecil-kecil yang hadir dalam berbagai varian rasa.

Untuk kebutuhan mitra, Martabak Mini Africa Waka-waka merancang 8 paket kemitraan dengan nilai investasi berbeda-beda. Paket tanpa booth perlu modal investasi Rp6,7 juta, booth portable Rp7,5 juta, booth classic Rp10,1 juta, booth model etnik Rp10,5 juta, booth berkonsep beautiful Rp11,1 juta, booth konsep kastil Rp11,5 juta.

Selain itu, ada juga paket kios Rp37 juta serta paket resto dengan range investasi Rp80 juta hingga Rp150 juta yang diluncurkan mulai tahun ini.

Sama seperti penyedia kemitraan lain, paket yang dibuat Poma sudah terbilang komplit. Dia juga menyediakan bahan baku awal untuk sekitar 160 porsi awal martabak mini sehingga mitra dapat  langsung memulai bisnisnya.

“Yang tidak kami sediakan hanya topping, sebab kami membebaskan mitra untuk menyediakan topping. Kami menyediakan sekitar 30 contoh topping, tetapi mitra bisa berkreasi dalam hal membuat topping,” tuturnya.

Bahan baku dapat dibeli di daerah mitra. Pembelian yang wajib dari pusat hanya sebatas biang adonan yang tinggal dicampurkan ke dalam tepung.

Dengan membanderol harga Rp12.000 per boks, satu gerai mitra ditargetkan menjual 40 boks per hari. Margin laba yang didapat, yakni sekitar Rp50% seluruhnya menjadi milik mitra sebab tidak ada royalty fee yang dibebankan.

“Rata-rata mitra balik modal dalam waktu 1-2 bulan. Ada juga yang lebih cepat kalau dapat memaksimalkan usaha dengan memberikan layanan delivery order,” tuturnya.

Bisnis martabak mini tak sulit diterima konsumen. Apalagi makanan manis ini sudah dikenal sejak dulu di Tanah Air dan penggemarnya pun beragam, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Martabak Mini Arfica Waka-waka kini memiliki 700 gerai milik mitra yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Setiap gerai yang baru diluncurkan akan dibantu promosinya di akun media sosial seperti Facebook dan BBM.

Halaman Sebelumnya
1. Sushi Similikiti
Halaman Selanjutnya
3. Siomay Baraya Kang Kabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper