Kabar24.com, CIREBON – Bagi pengelola televisi dan usaha media pada umumnya, iklan termasuk sumber pendapatan utama. Anehnya, pengelola NET TV mengaku tidak mau menerima semua tawaran iklan yang ada.
Pemimpin Redaksi NET TV Dede Apriadi mengatakan pihaknya selama ini terbilang selektif karena ingin bersikap konsisten mengikuti aturan Komisi Penyiaran Indonesia terkait Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
“Dalam aturan itu durasi iklan maksimal 20% dari program siaran. Kami ingin konsisten dalam hal itu makanya iklannya dibatasi tidak lebih dari tiga menit,” kata dia dalam workshop yang merupakan rangkaian kegiatan “NET. Jalan-Jalan Masa Kini” di Cirebon Jawa Barat, Kamis (25/2/2016) malam.
Dede mengatakan konsekuensi dari hal tersebut memang sekilas membuat televisi tersebut terlihat seakan lebih minim iklan daripada televisi nasional lainnya.
Namun dia menampik bahwa kondisi itu lantaran pengiklan kini semakin berkurang. Menurutnya jumlah tawaran untuk beriklan masih tetap banyak. Bahkan mereka harus menolak beberapa pengiklan yang antre untuk program tertentu, terutama yang tayang pada prime time.
“Bukan berarti kami tidak butuh duit. Karena segmen market kami upper class, makanya NET TV ingin memberikan konten yang upper dan iklannya pun begitu. Jadi kami pilih-pilih juga kalau iklannya norak sering ditolak,” katanya.