Bisnis.com, JAKARTA - Berkat pemasaran daring atau online yang kian gencar saat ini, bisnis penjualan sepatu roda yang sempat meredup kini berjaya lagi. Semakin banyak pelaku usaha berkecimpung dalam bisnis tersebut.
Jika beberapa tahun yang lampau sepatu roda hanya dikenal dan ramai di kota-kota besar, kini salah satu jenis olahraga ini sudah merambah hingga pelosok kota-kota kecil di seluruh Indonesia.
Hal tersebut tentunya menciptakan pasar baru bagi para pelaku usaha yang ‘bermain’ di bisnis tersebut. Pemasaran secara daring atau online melalui internet menjadi andalan hampir seluruh pelaku usaha.
Efisiensi dan efektivitas pemasaran melalui kanal ini sudah terbukti. Dengan biaya minim, para pebisnis bisa menjangkau pasar di seluruh Indonesia, dan menangkap peluang pasar hingga ke luar negeri.
Jika Anda cermati, dalam beberapa bulan terakhir, geliat penjualan sepatu roda semakin bergairah. Para penjual sepatu roda merasakan peningkatan permintaan yang cukup tajam, terutama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Bicara soal keuntungan, bisnis penjualan sepatu roda lewat kanal daring tersebut cukup menggiurkan. Semakin mahal dan tinggi kualitas sepatu roda, semakin tinggi pula margin yang diambil. Adapun, kisaran margin yang dikantongi berkisar antara 20%-50%.
Pengusaha berani memasang margin lumayan tinggi karena jumlah barang dan toko luring atau offline yang menyediakan barang ini belum begitu banyak.
Namun, seperti bisnis lainnya, usaha penjualan sepatu roda bukan tanpa tantangan. Kendati secara offline persaingan relatif masih minim, persaingan di ranah daring semakin ketat. Untuk tetap bertahan, para pelaku usaha tetap harus pintar-pintar mencari cara dan strategi agar roda bisnisnya tetap berputar. ()